AHY Vs Nasdem, PKS & PKB: Berawal Soal Koalisi Hancur Lebur hingga Disindir Cuma Incar Kursi Menteri
Pada akhir pekan lalu, AHY, dalam sebuah acara internal partai, mengatakan dirinya bersyukur karena Demokrat tidak lagi di barisan Koalisi Perubahan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
"Sekarang PKS sedang mengawal gugatan di MK. Data saksi dari PKS Alhamdulillah sangat lengkap," tandas Jazuli
Demokrat: Pernyataan AHY harus dilihat utuh
Mendapat reaksi dari para elite pendukung Anies, Partai Demokrat akhirnya angkat bicara menjelaskan maksud AHY terkait pernyataanya soal 'tempat lama hancur lebur'.
Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron meminta publik tidak menafsirkan pernyataan AHY secara penggalan.
"Jadi kita harus melihatnya dalam konteks pernyataan yang utuh ya. Jadi kalau dipenggal-penggal ya tentu nanti pemahamannya akan tidak komprehensif apa yang disampaikan ketua umum kami mas AHY," jelasnya.
Menurutnya, AHY hanya ingin berkontribusi untuk masyarakat. Itulah kenapa, Putra Sulung Presiden RI ke-6 itu ingin bergabung dengan Prabowo Subianto yang berujung kemenangan di Pilpres 2024.
"Tentu yang dimaksud adalah untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat, kepada rakyat. Oleh karenanya dengan bergabung dengan Pak Prabowo tentu sekarang ada di pemerintahan. Artinya kita bisa melakukan banyak hal yang tentu ini berkontribusi kepada rakyat," katanya.