Gibran Pastikan Jokowi Tak Akan Cawe-cawe Tentukan Susunan Kabinet: Pak Prabowo yang Menentukan
Gibran Rakabuming Raka menegaskan Presiden Jokowi tidak akan ikut campur atau cawe-cawe dalam menentukan susunan kabinet menteri di pemerintahan baru.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres pemenang Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menegaskan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak akan ikut campur atau cawe-cawe dalam menentukan susunan kabinet menteri di pemerintahan baru nantinya.
Kata Gibran, urusan penentuan kabinet berada di tangan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.
"Pak Prabowo yang akan menentukan ya," kata Gibran saat ditemui awak media usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Prabowo Subianto di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Gibran menyatakan, soal adanya kemungkinan Jokowi ikut bantu memberikan masukan perihal kabinet.
Namun, untuk penentuan kata dia, berada mutlak di kewenangan Prabowo Subianto.
"Ya mungkin (Jokowi memberikan) masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," ucap dia.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Alasannya Belum Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran
Diketahui, Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespon tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam pembentukan Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Ari pengangkatan Kabinet mendatang merupakan ranah Presiden terpilih Pilpres 2024 dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya, Senin (25/3/2024).
Baca juga: Mahfud MD Belum Mau Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sebut 03 Belum Pasti Kalah di Pilpres 2024
Menurut Ari Presiden Jokowi sekarang ini fokus menjalankan pemerintahan terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.
"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran dalam pemerintahan nanti.
Hanya saja Airlangga tidak menyebutkan peran apa yang akan diambil Presiden Jokowi tersebut.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," kata Airlangga, Selasa, (27/2/2024).