Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Hak Angket di DPR Sudah Tutup Buku? PDIP Bungkam, PKS dan PKB Masih Terus Berharap

Wacana hak angket sudah tutup buku? PDIP Masih Bungkam, PKS dan PKB masih terus berharap.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Wacana Hak Angket di DPR Sudah Tutup Buku? PDIP Bungkam, PKS dan PKB Masih Terus Berharap
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani. Puan Maharani tak berkomentar saat ditanya kelanjutan wacana pengguliran hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

"Enggak ada instruksi, enggak ada," kata Puan.

Upaya PKS dan PKB Gulirkan Hak Angket

Di sisi lain, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyebut pihaknya masih terus berupaya mewujudkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu di DPR RI.

Mardani menyebut, PKS telah berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait wacana pengguliran hak angket tersebut.

Sejumlah anggota fraksi PKB pun telah menandatangani surat pengajuan hak angket.

"Ketemu Mbak Luluk Hamidah PKB. Kata beliau beberapa dari F-PKB bahkan sudah tanda tangan. Kan cukup 25 anggota dari dua fraksi," ucapnya kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Menurut Mardani, hak angket merupakan upaya untuk menguji kematangan demokrasi di Indonesia.

Tak hanya PKS, PKB hingga kini juga masih terus berupaya membujuk fraksi lain agar mendukung hak angket.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan.

Baca juga: DPR Sudah Reses, PKB Masih Berharap Fraksi Lain Dukung Hak Angket

Daniel mengatakan, PKB masih menunggu fraksi lain menandatangani surat pengajuan hak angket.

"Kami tetap menunggu dukungan dari fraksi lain," kata Daniel saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.

Daniel menegaskan, PKB tidak hanya sekedar ingin hak angket segera digulirkan.

PKB berharap hak angket dapat menghasilkan proses demokrasi yang lebih baik ke depan.

"Kita ingin dapat berproses sesuai kuorum sehingga bisa menghasilkan perbaikan-perbaikan substantif ke depan untuk mengembalikan kembali demokrasi secara tepat dan benar," terangnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Chaerul Umam/Fersianus Waku/Muhammad Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas