Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Yusril Peringatkan Potensi Chaos Jika Belum Ada Presiden Baru
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengingatkan potensi 'chaos' jika belum ada presiden baru sampai hari pelantikan 20 Oktober.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Salma Fenty
Sementara itu kubu Ganjar-Mahfud MD menyerahkan berkas gugatan pada Sabtu 23 September 2024, yang diwakili oleh M. Todung Lubis sebagai Ketua Tim kuasa Hukum
Karangan Bunga dari Pendukung Prabowo-Gibran
Jelang putusan sengketa Pilpres 2024, sejumlah karangan bunga dari pendukung Prabowo-Gibran membanjiri gedung MK pada hari ini. Karangan bunga itu ditaruh di dalam Gedung MK atau tepatnya dekat kantin pegawai.
Sedikitnya ada 10 karangan bunga yang berasal dari anonim. Mereka menuliskan dukungan kepada Prabowo-Gibran dengan cara jenaka.
Di antaranya, karangan bunga itu menyinggung seputar pertandingan Arsenal dan Manchester City yang kalah di liga champions.
"Arsenal sama City kalah di UCL masuk goa secara legowo. Nggak nuduh bansos ke Madrid sama Bayern," tulis karangan bunga yang dikirim The Gunner Sumberlawang.
Adapula karangan bunga lainnya dari Komunitas Pecinta Rondo. Dalam karangan bunga itu, mereka menyatakan mendukung Prabowo-Gibran dengan hati.
"Dear hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati. Jangan fitnah kami," tulis karangan bunga itu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ibriza Fasti Ifhami) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara, Dani Prabowo)