Anies Mulai Pertimbangkan Maju Pilkada DKI Jakarta 2024: Nanti Kita Ambil Keputusannya
Anies Baswedan akhirnya mempertimbangkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sebut semua panggilan tugas akan dipertimbangkan dengan serius.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan akhirnya mempertimbangkan untuk maju di Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mendatang, setelah gagal dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon presiden (capres).
Hal tersebut ia sampaikan saat di Banda Aceh pada Sabtu (4/5/2024), untuk menyapa kembali para pemilihnya.
Lantaran pada Pilpres 2024, dari 38 provinsi di Indonesia, Anies hanya menang di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatra Barat.
Soal kemungkinan maju Pilkada DKI Jakarta itu, Anies mengatakan, semua panggilan tugas yang datang padanya akan dipertimbangkan secara serius.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 tersebut belum memberikan jawaban pasti, apakah akan kembali maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta atau tidak.
Ia hanya mengatakan, bakal mempertimbangkan keputusan tersebut dengan serius.
"Semua yang sifatnya panggilan tugas, itu selalu dipertimbangkan dengan serius," kata Anies saat kunjungan di Banda Aceh, Sabtu, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Kemudian nanti kita ambil keputusannya," tegas Anies.
Sebelum memutuskan akan mempertimbangkan maju Pilkada DKI Jakarta ini, Anies sempat meminta waktu untuk rehat sejenak dari urusan politik.
"Saya jeda dulu sebentar sekarang ya," kata Anies saat ditemui di Kantor Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Saat itu, ketika disinggung mengenai berapa lama jeda itu akan dilakukan olehnya, Anies tidak memberikan penjelasan lebih detail.
Baca juga: Jika Duet Anies-Ahok Terwujud, Pilgub Jakarta Diprediksi Berlangsung Damai dan Peluang Satu Putaran
Bakal Duet dengan Sahroni atau Ahok?
Soal kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 ini, Anies dikatakan bakal duet dengan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Bahkan, Anies sendiri disebutkan menjadi prioritas NasDem untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kemudian, muncullah duet Anies-Sahroni itu dan bakal diusung oleh Partai NasDem dalam Pilkada DKI Jakarta.
Saat ini, diketahui bahwa wacana tersebut sedang digodok secara mendalam di internal partai.
"Itu (wacana gabungkan Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP partai," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino, saat ditemui di Kantor Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Alasan NasDem mau mengusung Anies ini, tidak lain karena keinginan mayoritas rakyat Jakarta.
Apalagi, Anies yang sebelumnya pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mendapatkan penilaian yang baik dari warga Jakarta selama menjabat.
Jadi, menurut Wibi, sangat disayangkan apabila Anies tak kembali bertarung di kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
"Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan. Sayang sekali kalau beliau itu tidak kembali ke Jakarta membangun Jakarta ke depan," ucap Wibi.
Di sisi lain, ada juga kabar beredar, bahwa Anies akan dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kemungkinan tersebut disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
Menurut Jamiluddin, kedua tokoh tersebut masih memiliki tingkat elektabilitas dan keterkenalan yang baik bagi warga Jakarta.
"Elektabilitas dua sosok ini akan semakin tinggi bila disatukan dalam satu pasangan," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5/2024).
Jamiludin bahkan menilai, jika Anies dan Ahok disatukan, maka peluang kemenangan di Pilkada DKI Jakarta akan semakin besar.
Sebab, bersatunya Anies-Ahok menjadi kekuatan yang akan sulit ditandingan pasangan lain.
Namun, hingga kini belum ada partai politik (parpol) yang mau mengusung Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Masalahnya, apakah ada partai yang mau mengusung Anies-Ahok ? Setidaknya apakah PKS, PDIP, PKB dan Nasdem mau mengusung dua sosok tersebut ? Tentu empat partai itu yang bisa menjawabnya," tukas dia.
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta akan diselenggarakan serentak bersama ratusan wilayah lainnya pada November 2024 mendatang.
Jadwal pendaftaran para calon akan dimulai pada Agustus 2024.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Usai Minta Jeda, Kini Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta, Elektabilitas di Atas Sahroni
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi/Rahmat Fajar) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.