PPP Sindir PKS yang Ngotot Usul Duet AMAN: Kalau Tak Cukup Kursi Jangan Ngunci
Usulan Sohibul Iman mendampingi Anies itu dinilai sebagai upaya PKS untuk menutup pintu mengembangnya koalisi.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Terkait hal itu, Sandiaga mengaku masih menunggu arahan dari PPP terlebih dahulu.
Selain itu, dirinya juga mengaku tengah sibuk menyelesaikan tugas negara sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Nanti tunggu surat tugasnya di mana (maju Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, atau Jawa Timur). Saya sekarang fokus di kementerian, belum dapat tugas," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Sandiaga mengaku memang dirinya sudah mejalin komunikasi dengan sejumlah partai secara informal.
Komunikasi ini pun terus berlanjut, namun belum terbangun secara formal.
"Belum ada yang melangkah ke tahap formal dan beberapa bulan ke depan ini kan persiapan (Pilkada)."
"Jadi nanti kita tunggu saja, keputusan dari pimpinan partai politik," jelas Sandiaga.
Terlebih, lanjut Sandiaga, PPP memiliki sejumlah pertimbangan sebelum menunjuk kadernya maju di Pilkada.
Salah satu pertimbangannya, kata Sandi, bakal calon gubernur, bupati, hingga wali kota harus mampu meneruskan estafet pembangunan dari kepala daerah sebelumnya.
"Tentunya kami ingin memberikan kontribusi terbaik sehingga Pilkada bisa menghasilkan pimpinan-pimpinan daerah (yang baik)."
"Itu nanti teman-teman DPP yang bisa konfirmasi, tetapi kami punya kader yang bagus-bagus, di Jakarta juga belum menentukan," jelas Sandiaga.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)