Jusuf Hamka Siap Duet Bareng Kaesang di Pilgub DKI Meski Mengaku Tak Punya Logistik
Jusuf Hamka mengaku tak memiliki logistik yang cukup untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, tapi siap jika diberi mandat
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bos jalan tol Jusuf Hamka mengaku siap jika diduetkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Meskipun, awalnya ia sempat tidak yakin namanya disodorkan untuk menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta mendampingi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Hal itu diungkapkan Jusuf Hamka lantaran ia mengaku tak memiliki logistik yang cukup untuk maju dalam kontestasi tersebut.
"Saya cuma bisa bilang ini tidak salah (saya dipilih)? Saya tidak punya logistik, logistik saya bukan buat bagi-bagi rakyat, saya bilang begitu (kepada Airlangga)."
"(Tapi) saya bilang kalau ini perintah, tetap saya jalankan," demikian cerita Jusuf Hamka saat ditawari maju Pilkada DKI Jakarta 2024 oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang kemudian disampaikan ke awak media, Sabtu (13/4/2024).
Cerita tersebut disampaikan Jusuf Hamka kepada awak media saat berada di depan rumah eks Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Seperti diketahui, Jusuf Hamka, dari pukul 10.00 WIB tadi menemui langsung Mahfud MD dikediamannya di Jalan Taman Patra XII, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan.
Diduga pertemuan tersebut membahas soal Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun, dugaan tersebut sempat dibantah Jusuf Hamka.
Ia mengaku menemui Mahfud MD untuk membicarakan utang negara kepada perusahaannya.
Cerita Jusuf Hamka Dipasangkan Kaesang
Baca juga: Hari Ini Jusuf Hamka Temui Mahfud MD, Ngaku Bicara soal Utang Bukan Pilgub DKI 2024
Dalam kesempatan yang sama, Jusuf Hamka menceritakan momen tak terduga saat dirinya tiba-tiba diduetkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024.
Pada Kamis (11/7/2024), Jusuf Hamka mengaku diajak makan siang oleh Airlangga.
Awalnya, Airlangga ingin meminta pandangan dirinya mengenai permasalahan infrastruktur di Jakarta.
"Saya bilang, kalau mau mengatasi kemacetan, harus berani, karena kalau mobil terus diproduksi tapi jalannya tidak ditambah, ya tidak akan seimbang," kata Jusuf Hamka.