Kaesang Diprediksi Kalah Telak Jika Gandeng Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta
Ray menuturkan, Kaesang membutuhkan figur kuat yang bisa menandingi kekuatan Anies jika ingin bertarung di Pilkada Jakarta.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidakhadiran Ridwan Kamil (RK) di Jakarta dinilai akan membuat peluang Kaesang Pangarep maju di Jakarta makin terjal.
Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti hal tersebut yang bakal terjadi setelah Golkar menyatakan lebih mendorong Jusuf Hamka sebagai cawagub dibandingkan Ridwan Kamil sebagai cagub di Jakarta.
Baca juga: Golkar Sengaja Pasang Jusuf Hamka di DKI dan Ridwan Kamil di Jabar, Sinyal Kaesang DKI 01?
Mengingat, sosok Anies Baswedan yang merupakan petahana masih memiliki peluang kemenangan yang besar di Jakarta. Ray menuturkan, Kaesang membutuhkan figur kuat yang bisa menandingi kekuatan Anies jika ingin bertarung di Pilkada Jakarta.
"Akan sulit mendorong Kaesang maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya. Secara matematik, akan kalah telak," kata Ray, dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Kaesang Berencana Temui Puan, Pengamat: Positif bagi PSI dan PDIP
Maka, menurutnya, deklarasi Golkar yang tidak mendorong RK di Jakarta, dapat disebut memupus peluang Kaesang di Jakarta.
Ia juga menyebut, jika akhirnya Kaesang tidak maju, besar kemungkinan hanya ada 2 pasangan di Jakarta, yakni Anies vs non Anies.
"Peluang KIM untuk memajukan sendiri kader dari mereka sangat sulit. Rasanya hal itu hanya buang-buang energi, dana dan waktu. Pilihan rasionalnya hanyalah bergabung dengan koalisi Anies atau koalisi non Anies. Artinya, KIM bisa beda jalan di Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, buka suara terkait adanya usulan dari Golongan Karya (Golkar) untuk mengusung Jusuf Hamka sebagai pendamping Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Pria yang kerap disapa Zulhas itu menegaskan, hingga kini Koalisi Indonesia Maju (KIM), tempat dimana Golkar dan PAN bernaung itu belum memutuskan secara resmi terkait siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Wacana Duet Kaesang dan Jusuf Hamka, Saleh Daulay: Masyarakat Dipersilakan Berikan Penilaian
Menurut Zulhas, partai-partai yang tergabung di KIM masih mencoba untuk mengusulkan nama-nama yang cocok untuk menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta mendatang.
"Belum, lagi terus (memunculkan nama-nama)," kata Zulhas, Minggu (14/7/2024), dilansir Kompas.com.