Asal Mula Saling Sindir Anies dan Heru Budi soal 'Kambing Hitam' Jelang Pilkada Jakarta 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heri Budi Hartono saling sindir soal 'kambing hitam' dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Hasanudin Aco
Anies dinilai selalu menyinggung soal anak-anak bisa sekolah, warga Jakarta terlindungi, mendapatkan keadilan dan kesejahteraan.
Heru Budi pun tidak terima jika dirinya dituduh telah memotong program Anies Baswedan usai tidak lagi jadi Gubernur Jakarta pada 2022 lalu.
"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," tambahnya.
Ia mengaku, dirinya menata semua program Pemprov Jakarta demi memberikan rasa keadilan bagi warga tidak mampu.
Misalnya, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.
"Ada siswa yang kaya raya dapat KJP, semua saya rapihkan sesuai dengan aturan," tutur Heru Budi dikutip dari wartakotalive.com.
Anies Jawab soal 'Kambing Hitam'
Sehari kemudian, Anies Baswedan mengomentari pernyataan Heru Budi soal 'kambing hitam'.
Anies Baswedan meminta masyarakat yang menilai langsung apa yang terjadi di Jakarta saat ini.
"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan. Jadi fokus kami pada rakyat, masyarakat Jakarta," kata Anies kepada awak media di kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).
Anies juga mempersilakan masyarakat Jakarta untuk menila sendiri kinerja Pemprov Jakarta sejauh ini.
"Rakyat yang akan memberikan, apakah persetujuan atau ketidaksetujuan. Inikan proses demokrasi, justru demokrasi itu memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," tegasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota/Kompas.com