Duet Anies-Rano Karno Mencuat, Parpol Mana yang Berminat Temani PDIP di Pilkada Jakarta?
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai wacana Anies-Rano Karno tidak akan terjadi.
Editor: Muhammad Zulfikar
Jika PKB bergabung dengan KIM Plus maka kemungkinannya Ridwan Kamil hanya akan melawan calon independen di Pilkada Jakarta.
Duet Anies-Rano Karno Dianggap Cuma Wacana
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai wacana Anies-Rano Karno tidak akan terjadi.
Menurutnya, hal tersebut lantaran PDIP tidak bisa menduetkan Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 sendiri atau membutuhkan koalisi dengan partai lain.
"Sulit terealisasi (duet Anies-Rano Karno) karena kalau PDIP-nya sendirian, mau dengan partai mana berkoalisi. Kan tidak cukup tiketnya, tidak cukup persyaratan 20 persen treshold-nya," ujarnya kepada Tribunnews.com pada Sabtu malam.
Ujang mengatakan wacana duet Anies-Rano Karno yang digaungkan PDIP semakin sulit ketika hampir seluruh parpol bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Diketahui, ada tiga partai di luar KIM yang kini bergabung dengan KIM yaitu NasDem, PPP, dan Perindo.
Meski masih ada PKB dan PKS yang belum memutuskan untuk masuk KIM, Ujang mengatakan hal tersebut tinggal menunggu waktu saja.
"Partai lain-lain sudah diborong (masuk KIM). Kemarin saja NasDem, PPP, Perindo sudah gabung KIM. Paling nanti nyusul PKB, PKS juga akan nyusul."
Baca juga: Nama Rano Karno Menyodok Maju di Pilkada Jakarta 2024 dari PDIP, Bagaimana dengan Ahok?
"Jadi hanya menyisakan PDIP di DKJ nanti. Tapi PDIP tidak memiliki golden ticket dan karpet merah (untuk mengusung Anies-Rano Karno sendiri)," jelas Ujang.
Ketika ditanya apakah masih kemungkinan adanya dinamika politik menjelang pendaftaran ke KPU Jakarta pada 27 Agustus 2024 nanti dengan semisal PKB atau PKS bergabung dengan PDIP, Ujang menilai hal tersebut mustahil.
Ujang meyakini pertarungan Pilkada Jakarta 2024 akan terjadi antara duet Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM dan calon independen yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
"Soal dinamika politik yang akan terjadi semua serba mungkin. Tapi kalau RK-Suswono disepakati di KIM, berarti calonnya mereka kalau didaftarkan ke KPU."
"Lalu akan melawan calon independen yang sudah diloloskan oleh KPUD yaitu Dharma-Kun tersebut," pungkasnya.