Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Menarik di Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono: Gibran Hadir, RK Beri Pantun untuk DKI

Gibran hadir dalam pendeklarasian eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Suswono sebagai pasangan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Momen Menarik di Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono: Gibran Hadir, RK Beri Pantun untuk DKI
YouTube Kompas TV
Ridwan Kamil dan Suswono resmi diusung menjadi cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024 setelah 12 partai politik (parpol) menandatangani piagam deklarasi di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (19/8/2024). 

Dalam lima tahun ke depan, Ridwan Kamil ingin Jakarta memiliki lompatan baru demi kemajuan rakyatnya.

"Dalam lima tahun ke depan kami meyakini akan ada lompatan-lompatan kemajuan yang kita sebut dengan Jakarta Maju (sesuai jargonnya). Jadi imajinasi Jakarta Baru, Insya Allah melahirkan Jakarta Maju," jelas Ridwan Kamil.

Ia berharap, setiap langkah dan keputusannya jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta, dalam bermanfaat bagi masyarakatnya.

Baginya, jabatan adalah amanah dan ibadah dalam kehidupannya.

"Semoga Allah lindungi kami dalam mengambil keputusan, kami hadir dan ibadah dengan caranya (menjadi pemimpin)," ujar Ridwan Kamil.

Tak lupa ia pun menutup idatonya dengan pantun.

"Ke Mangga Dua beli es selasih, ke Pasar Baru membeli baju."

Berita Rekomendasi

"Kami berdua menghaturkan terima kasih, mari kita hadirkan Jakarta baru untuk Jakarta yang lebih maju," demikian pantun yang disampaikan Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan lain, sebelumnya Ridan Kamil mengatakan Jakarta butuh perubahan.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat melakukan konsolidasi pertama pada 22 Juni 2024, bertepatan dengan HUT Jakarta ke-497 di Hotel Sari Pacific Jakarta.

Menurutnya, perubahan itu hanya bisa dibawa oleh pemimpin yang memiliki imajinasi.

Selain itu, DKI Jakarta membutuhkan sosok yang berani mengambil langkah maju.

Pasalnya, saat ini Jakarta berada pada momen sejarah yang krusial, karena memasuki masa transisi tidak lagi menjadi ibu kota dengan adanya IKN di Kalimantan. 

Untuk itu, Jakarta harus menemukan relevansi baru bagi Indonesia dan dunia dengan dipimpin sosok yang tepat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas