Partai Buruh Berharap Keajaiban untuk Anies, Janji Absen di Pilkada Jakarta Jika Anies Gagal Daftar
Partai Buruh mengaku masih berharap ada keajaiban agar Anies Baswedan bisa mendaftarkan diri sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Bobby Wiratama
"Betul itu. Tetapi konteks hukum itu harus dicek dulu, menarik itu apa? Misal, ada satu partai kemarin mengusung satu pasangan calon. Hari ini bersama Partai Buruh mengusung Pak Anies."
"Menarik nggak? Nggak menarik dia. Mana ada menarik? Jadi yang nggak boleh larangan menarik. Nah oleh sebab itu terbuka peluangnya diatur dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2024 di Pasal 12."
"Dimana poin Pasal 12 ayat 1 PKPU Nomor 8 berbunyi; Dalam hal partai politik beserta pemilu mengusulkan lebih dari satu pasangan calon, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota, melakukan klarifikasi kepada partai politik beserta pemilu di tingkat pusat melalui KPU. Kalau memang betul-betul nggak bisa, kenapa dibuka ruang?," kata Said.
Partai Buruh Bakal Absen di Pilkada Jakarta Jika Anies Gagal Daftar
Partai Buruh menegaskan akan absen di Pilkada Jakarta 2024 jika Anies Baswedan batal berlayar.
"Kami bersepakat bulat mufakat bahwa Partai Buruh akan absen dalam Pilkada DKI Jakarta demi memperjuangkan Pak Anies Baswedan," ujar Said Salahudin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Menurut Said, sikap itu diambil sebagai bentuk komitmennya kepada rakyat Jakarta yang banyak menginginkan Anies bisa maju di Jakarta.
Hal itu sebagaimana yang dilakukan Partai Buruh pada Pilpres 2024 lalu dimana mereka tidak mendukung salah satu paslon.
Sahid menjelaskan, Partai Buruh merupakan partai yang berpegang pada komitmen sehingga tidak mempan dirayu maupun dibeli oleh pihak manapun.
"Kita bersama rakyat jakarta untuk memastikan proses demokrasi ini berjalan dengan lancar," tegasnya.
Baca juga: Pengamat Anggap Wajar Anies Ditinggal PDIP, Ungkit Sindiran Megawati soal Dukungan di Jakarta
Relawan: Pak Anies akan Selalu Menjadi Tokoh
Juru Bicara Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan mengakui menerima fakta bahwa Anies Baswedan tak bisa maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu dikatakan Tarigan merespons PDIP yang mengusung Pramono-Rano Karno.
Ditambah, batas pendaftaran ke KPU Jakarta hanya tinggal menyisakan hitungan jam.
"Kami menerima karena itulah fakta yang terjadi hari ini, tetapi bisa saja akan ada perubahan sebelum penutupan pendaftaran," kata Iwan dalam pesan yang diterima, Kamis (29/8/2024).
Namun, Iwan memastikan para relawan tetap setiap bersama Anies seraya melihat kemungkinan sekecil apapun.