Pramono Anung Sesumbar Tahu Permasalahan Jakarta Luar Kepala, Ini Alasannya
Pramono Anung sesumbar sudah mengetahui permasalahan Jakarta karena sudah berpuluh-puluh tahun menjadi pejabat
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pramono Anung, bakal calon gubernur Jakarta sesumbar sudah mengetahui permasalahan Jakarta.
Alasannya, Pramono Anung sudah berpuluh-puluh tahun menjadi pejabat dan berkantor di Jakarta.
“Saya ini selama berpuluh-puluh tahun (jadi pejabat pemerintahan). Bahkan, sebagai sekretaris kabinet saja 10 tahun. Urusan Jakarta saya terus terang di luar kepala lah,” ujar Pramono Anung saat ditemui di kediaman wakilnya Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8/2024).
Baca juga: 27 Cagub-Cawagub Jagoan PDIP di Pilkada 2024, Jakarta Ada Pramono Anung, Risma di Jawa Timur
Namun, Sekretaris Kabinet ini belum mau membocorkan program-program yang akan dia gagas bersama pasangannya, Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
“Ya nanti kalau disampaikan sekarang ditiru, tapi banyak prioritas,” imbuh Pramono.
Dia mengaku kaget dengan jumlah komunitas, asosiasi, dan organisasi yang ingin membantu timnya untuk mengurus Jakarta.
“Dan, saya juga kaget komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi di Jakarta ini banyak sekali yang memberikan masukan dan mau membantu. Bahkan, saya juga kaget ada komunitas melamun mau membantu,” kata Pramono.
Sebagai informasi, Pramono Anung telah bergabung sebagai anggota PDI-P pada awal reformasi 1998. Dia menduduki posisi strategis di partai pada 2000-2005 sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P.
Sejak itu, Pramono lolos menjadi anggota DPR selama empat kali berturut-turut, yaitu pada 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Kemudian, Pramono diminta Presiden Joko Widodo menjadi Sekretaris Kabinet dari Kabinet Kerja menggantikan Andi Widjajanto pada Agustus 2015.
Baca juga: Adian PDIP: Pramono Bukan Titipan Istana, Dia Titipan Rakyat!
Dia bertugas mendukung pengelolaan manajemen kabinet, merekomendasikan kebijakan dan program pemerintah, memenuhi kebutuhan kegiatan presiden atau wakil presiden, serta memberi solusi persoalan pemerintah. (Kompas.com/Trbunnews)