Politisi PDIP Bicara Tren Positif Elektabilitas Pram-Doel di Pilkada Jakarta
Pasangan Pramono-Doel yang diusung dan didukung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ternyata bisa mendongkrak elektabilitas
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Mohammad Thohar, merespons soal hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mencatatkan persentase keunggulan bagi Ridwan Kamil dan Suswono dengan persentase 50 persen lebih, sementara Pramono Anung dan Rano Karno Si Doel meraih 28,4 persen.
Gus Toto, panggilan akrabnya, menilai pasangan Pramono-Doel yang diusung dan didukung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ternyata bisa mendongkrak elektabilitas, padahal nama Pramono sebelumnya tak pernah muncul di survei.
“Hasil survei ini membuktikan bahwa kerja keras Pramono-Doel dalam berkontestasi di Pilgiub Jakarta cukup signifikan hasilnya dan dalam tren possitif. Kami belum menyampaikan program saja sudah bisa mendapatkan 28,4 persen," kata Gus Toto kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
"Nanti begitu masuk masa kampanye tanggal 25 September yang mana secara aturan sudah boleh mengajak dan menyampaikan visi misi serta program, keyakinan kami Pasangan Pramono-Doel akan naik lagi hasil surveinya dan akan memenangkan Pilkada di Jakarta," kata Gus Toto lagi
Gus Toto menambahkan bahwa hasil survei tersebut salah satu yang mempengaruhi adalah tingjat popularitas calon.
Adapun dari hasil survei LSI, tingkat popularitas Ridwan Kamil paling tinggi dengan persentase 95.2% warga, Pramono Anung dikenal 45.8% warga yang mengenal namanya.
“Dari segi Popularitas, dengan tingkat popularitas yang masih kecil saja Mas Pram sudah bisa mendulang 28,4 % elektabilitas. Padahal baru kurang lebih tiga minggu. Kami bersama masyatakat dan relawan terus bergerak melakukan sosialisasi. Saat popularitas sudah berimbang, maka elektabilitas pasangan Mas Pram – Doel juga akan naik signifikan dan kami yakin akan menyalip semuanya," kata Gus Toto.
Dalam catatan LSI, mayoritas warga Jakarta yang punya hak pilih pada pilkada provinsi berikon Monas belum menentukan satu pun kandidat.
Ada 64,2 persen pemilih yang baru akan menentukan pilihan ketika kampanye resmi dimulai sampai dengan hari pencoblosan.
Sementara, pemilih yang sudah menentukan pilihannya jauh-jauh hari sebesar 35,3 persen dari total 100 persen dan jumlah tak menjawab 0,5 persen.
“Kami optimistis akan memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta. Pramono Anung dan Rano Karno adalah solusi bagi warga Jakarta untuk mengatasi kompleksitas yang ada. Saat masa kampanye dimulai, gerkan akan semakin gencar dan penetrative ke setiap lapisan Masyarakat. Semoga tidak banyak intervensi dari kekuasaan yang mengganggu proses demokrasi di Jakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta di seluruh wilayah Jakarta.
LSI melakukan survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Sampel sebanyak 1.200 orang.
Teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka.
Survei dilakukan pada 6-12 September 2024.
Baca juga: Pramono Klaim Masalah Kampung Bayam Selesai dalam Sebulan Jika Jadi Gubernur
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan dalam rilis resminya, pasangan Ridwan Kamil- Suswono:51,8%, Pramono Anung-Rano Karno: 28,4%, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana: 3,2%, Tidak ikut memilih (golput): 3,9%, Tidak tahu/tidak jawab: 12,8%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.