Persiapan Jelang Debat Kedua Pilgub Jakarta: RK Terus Berlatih, Pramono Anung Fokus 3 Hal Ini
Debat kedua Pilgub Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada Minggu (27/10/2024) mendatang. Ini persiapan Ridwan Kamil dan Pramono Anung.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua Pilgub Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada Minggu (27/10/2024) mendatang.
Jelang debat bergulir, calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) enggan takabur.
Diwartakan TribunJakarta.com, Ridwan Kamil memilih fokus untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk debat nanti.
“Kalau debat saya kira sama, kita harus kuasai topik-topiknya. Saya tetap tidak akan takabur, saya selalu latihan karena menjawab satu menit itu enggak mudah,” ucapnya saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (22/10/2024).
Dengan banyak berlatih, RK berharap bisa menjawab semua pertanyaan dalam debat secara tepat waktu.
Berbekal pengalaman dari debat perdana, eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku telah menyiapkan berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan Jakarta.
“Kami punya banyak solusi terhadap masalah-masalah yang ada di Jakarta dan juga pengalaman yang bisa dibagikan, karena enggak semua jawaban itu harus sesuatu yang baru.”
“Kebanyakan adalah sebagian sudah kami lakukan dan Insyaallah kami siap untuk debat kedua,” ucap politikus Golkar ini.
Sementara itu, cagub nomor urut 3, Pramono Anung, fokus mempersiapkan tiga hal jelang menghadapi debat kedua Pilgub Jakarta 2024.
"Jadi debat pada hari Minggu kami sudah mempersiapkan terutama berkaitan dengan tiga hal kalau bagi saya ya," kata Pramono saat kampanye di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Selasa.
Tiga hal itu, ucap Pramono Anung, adalah soal Jakarta Funding, Transjabodetabek, dan open government.
Baca juga: PWNU DKI, KPU dan Bawaslu Resmikan Badan Pemantau Pilkada NU di Pilgub Jakarta 2024
"Yang pertama adalah Jakarta Funding, karena memang isunya tentang ekonomi. Yang kedua TransJabodetabek mengenai transportasi."
"Yang berikutnya adalah mengenai open government. Karena open government itu menjadi penting," terang Pram.
Ia menuturkan, open government bakal menjadi penting karena dirinya ingin menciptakan birokrasi Jakarta yang simpel tanpa berbelit-belit.