Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Alasan Istana untuk Pastikan Prabowo Tak Langgar Aturan usai Dukung Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng

Berikut deretan alasan pihak istana untuk menegaskan Presiden Prabowo tak melanggar aturan usai mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 3 Alasan Istana untuk Pastikan Prabowo Tak Langgar Aturan usai Dukung Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Pengamat Politik yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Presiden (KSP), M Qodari melakukan sesi foto usai ngobrol bareng Direktur Tribun Network Febby Mahendra Putra dalam program Ngocak (Ngobrol Bareng Cak Febby) di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN | Berikut deretan alasan pihak istana untuk menegaskan Presiden Prabowo tak melanggar aturan usai mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng. 

JPPR menilai tindakan ini sebagai bentuk intervensi yang melanggar prinsip netralitas pemimpin negara dalam pemilu daerah.

Organisasi ini mengingatkan ihwal Prabowo sebelumnya telah berjanji untuk tidak cawe-cawe atau terlibat dalam Pilkada 2024 ketika ia terpilih sebagai presiden. 

Namun, dukungan yang diberikan Prabowo dianggap telah melanggar komitmen tersebut.

"JPPR menilai hal tersebut mengkhianati dan melukai wajah para aktivis pro demokrasi, dan masyarakat sipil yang selama ini bersusah payah memperjuangkan serta menyuarakan kebebasan berpendapat sekaligus menjaga kemerdekaan hak sipil," ujar Dila.

Sebagai presiden, JPPR menilai Prabowo memiliki tanggung jawab untuk menjaga etika politik dan netralitas, terutama dalam proses pemilu yang sedang berlangsung.

Peran kepala negara, tegas Dila, seharusnya memberi contoh dalam menjaga demokrasi yang sehat tanpa memihak.

Baca juga:  PDIP Buka Suara soal Endorse Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jateng 2024

Selain meminta Prabowo untuk meminta maaf, JPPR juga menyerukan kepada seluruh masyarakat sipil, mahasiswa, akademisi, LSM, dan media untuk mengecam tindakan ini sebagai bentuk ketidakpatutan politik.

Berita Rekomendasi

Mereka juga berharap pemilih tetap bijak dan kritis dalam Pilkada 2024, memastikan proses yang jujur dan adil.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Mario Christian Sumampow)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Pilgub Jawa Tengah.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas