Ketua Bawaslu RI Curhat soal Pemilu dan Pilkada yang Digelar Bersamaan: Sudah Disampaikan ke Wapres
Rahmat Bagja, mengungkapkan kegelisahan terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang berlangsung dalam tahun yang sama.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan kegelisahan terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang berlangsung dalam tahun yang sama.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan, dan Penghitungan Suara Pemilihan Tahun 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang memberikan sambutan dan pengarahan kepada peserta apel.
Dalam kesempatan itu, Bagja menyampaikan tantangan yang dihadapi jajaran pengawas pemilu di lapangan, khususnya Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Ia menyoroti beban kerja yang berat akibat padatnya jadwal Pemilu dan Pilkada yang berlangsung dalam waktu yang berdekatan.
"Tadi sudah kami sampaikan juga ke pemerintah bahwa teman-teman merasakan hal yang capek tidak ketika pemilu dan pilkada disatukan," ujar Bagja kepada peserta apel.
Bagja menekankan ihwal banyak Panwascam yang kelelahan setelah bertugas di pemilu sehingga tidak lagi melanjutkan tugas di pilkada.
"Kasihan panwascam itu capek, apalagi panwascam juga harus berpindah dari pemilu ke pilkada. Banyak panwascam di pemilu yang tidak hadir di pilkada kan," jelasnya.
Sebagai solusi, Bagja mengusulkan agar pemilu dan pilkada tidak lagi digelar dalam tahun yang sama.
Aspirasi ini, ujar Bagja, telah ia sampaikan langsung kepada Gibran.
"Kegelisahan teman-teman sudah kami sampaikan kepada Mas Wapres," tambahnya.