Gibran Tak Ingin Kasus Pembacokan di Sampang Terjadi Lagi, 7.782 Prajurit TNI Siap Amankan TPS
Gibran mengimbau agar setiap potensi konflik sekecil apa pun segera diselesaikan sebelum membesar dan menimbulkan korban jiwa.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya pencegahan konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Ia mengingatkan agar tragedi pembacokan di Sampang tidak terulang di tempat lain.
"Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain. Semua pihak harus secara aktif melakukan pencegahan dan deteksi dini," tegas Gibran dalam sambutannya saat menghadiri Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan, dan Penghitungan Suara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Seperti diketahui kasus pembacokan terhadap saksi pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang 2024 nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) terjadi Minggu (17/11/2024) lalu.
Baca juga: Pilkada Sampang Telan Korban Jiwa, Bawaslu Ungkap Daftar Wilayah Berpotensi Rawan di Pilkada 2024
Aksi pembacokan terjadi saat korban Jimmy Sugito Putra mendampingi kunjungan ke Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Video korban diadang warga dan dikeroyok menggunakan senjata tajam viral di media sosial.
Gibran mengimbau agar setiap potensi konflik sekecil apa pun segera diselesaikan sebelum membesar dan menimbulkan korban jiwa.
Menurut Gibran, menjaga kondusivitas selama proses pilkada adalah tanggung jawab bersama, baik lembaga pengawas, aparat keamanan, maupun masyarakat.
"Jika ada potensi konflik, walau sekecil apa pun, segera selesaikan. Jangan sampai membesar dan jangan sampai menimbulkan korban jiwa," lanjutnya.
Gibran juga menekankan pentingnya memahami keberagaman sebagai kekuatan bangsa, bukan alasan perpecahan.
Baca juga: Polisi Tangkap Satu Pelaku Pembunuhan Saksi Paslon Pilkada Sampang Madura, Pelaku Lainnya Diburu
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik.
"Indonesia ini negara besar, negara yang kaya akan keberagamannya. Perbedaan adalah kekuatan kita," tutup Gibran.
Dengan pencegahan dini dan upaya menjaga persatuan, ia optimistis Pilkada 2024 dapat berjalan aman dan demokratis.