Dua Pemerkosa Remaja SMP Masih Berkeliaran
Dua dari tujuh pelaku pemerkosaan beramai-ramai terhadap ERS (14), remaja perempuan kelas II SMPN, di sebuah rumah
Editor: Johnson Simanjuntak
Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Polres Jakarta Timur Komisaris Suharto menjelaskan, tidak ikutnya kedua pelajar itu dalam UN hari pertama karena orang tua mereka merasa malu untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah karena kasus yang menimpa anak-anak mereka.
Selain itu, ada permasalahan administrasi berupa pembayaran SPP yang telat dibayarkan oleh kedua pelajar tersebut.
Namun, kata Suharto pihaknya sudah menghubungi pihak sekolah dan menyanggupi keduanya mengikuti ujian di polres, Selasa (16/4/2013) dengan mengikuti jadwal ujian yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk itu, kedua tersangka bersama seorang tahanan lain Fahrurozi (18) siswa SMK Malaka, akan mengikuti ujian Bahasa Inggris pada Selasa (16/4).
Sementara untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang diujikan Senin (15/4/2013) akan diikuti kedua tahanan Geovani dan Muryamin secara susulan pada Senin (22/4) mendatang.
"Keduanya akan menyesuaikan jadwal. Jadi besok keduanya ujian Bahasa Inggris, dan Senin depan baru ujian Bahasa Indonesia," kata Mulyadi.
Dikatakan Mulyadi, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi agar tiga tahanan yang masih berstatus pelajar tetap mengikuti ujian.
Hal itu menurut Mulyadi agar hak anak-anak untuk mendapat pelajaran dan pendidikan tidak hilang, meski mereka sedang tersandung kasus hukum.