Ahmad Dhani Janji Sekolahkan 4 Anak Agus
Pentolan Dewa, Ahmad Dhani Prasetyo (41) berjanji menyekolahkan empat anak Agus Surahman
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pentolan Dewa, Ahmad Dhani Prasetyo (41) berjanji menyekolahkan empat anak Agus Surahman (31), satu dari enam korban tewas akibat kecelakaan mobil Abdul Qodir Jaelani (13) atau Dul, putranya.
Agus adalah salah satu korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi Km 8+200, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013) dini hari. Setelah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, jenazah Agus dikuburkan, Minggu siang.
Dhani diterima Sofyan, adik kandung Agus. "Sofyan dan keluarga lainnya menangis," ujar Rushell Ambarita, asisten Dhani, Senin sore.
Di depan Sofyan dan keluarga duka, Dhani berjanji menyekolahkan empat anak Agus. "Mas Dhani juga memeluk mereka. Semuanya menangis," tutur Rushell. Sofyan mengaku sudah rela dan mengiklaskan kepergian Agus.
Rushell Ambarita menuturkan, Dhani menyambangi keluarga Agus di Kompleks Perla No 48 RT, Rorotan, Jakarta Utara. Ditemani kedua anaknya, kakak Dul, Ahmad Al Ghazali (17) atau Al, serta El Jalaluddin Rumi (15) alias El, Dhani yang mengendarai Toyota Alpard hitam B 1 RCR menuju rumah Agus Surahman di Kompleks Perla No 48 RT, Rorotan, Jakarta Utara.
Musisi Ahmad Dani juga berkunjung ke rumah keluarga Nurmansyah (31) di Jalan Gudang Laut RT 02/07, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (9/9) sekitar pukul 15.15. Ia tak berkomentar apa pun kepada wartawan yang menunggu kedatangannya di
Keluarga Nurmansyah (31), salah satu korban tewas akibat kecelakaan mobil yang dikemudikan Abdul Qodir Jaelani alias Dul, berharap Ahmad Dhani, selaku ayah Dul, bertanggung jawab atas insiden tersebut. Korban yang tinggal di Jalan Gudang Laut RT 02/07, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara merupakan tulang punggung keluarga.
"Pernyataan ini dari mamanya (Wastiah, 53) almarhum, minta pertanggungjawaban Ahmad Dani. Bagaimana kelanjutan dari keluarga Nurman ini, karena Nurman satu-satunya tulang punggung keluarga. Belum lagi masa depan anak satu-satunya yang mau sekolah ke depannya," kata Rato (55) paman korban di rumah duka, Senin (9/9).
"Mamanya nggak nuntut banyak apa-apa, yang penting Ahmad Dhani tanggung jawab," tambah Rato.
Dia menyarankan ke pihak keluarga Ahmad Dhani agar mendatangi rumahnya. "Kami nggak perlu bawa emosi omongannya. Kita sabar saja, biarlah masalah ini karena ada jalannya sendiri. Masalah kecelakaan di jalan itu urusan polisi," kata Rato.
Korban lainnya, Pujo Widodo, terlihat masih merintih kesakitan pada kedua kakinya. Akibat kecelakaan yang dipicu kelalaian mengemudi Dul, Pujo terluka parah pada kakinya. Sambil terbaring lemah di tempat tidur dorong, bibir dan di sejumlah bagian wajah Pujo terlihat masih memar.
Selama berada di RS Pondok Indah, Pujo menjalani pemeriksaan 'rontgen' pada kakinya dan cek luka lainnya. Dengan suara terbata-bata, pelan, Pujo menjelaskan kronologis kejadian.
Ketika itu, dia duduk di bangku belakang mobil Daihatsu Gran Max. Mobil ini dikendarai Nugroho Bruri Laksono, yang luka parah dan masih dirawat di RS Mitra Kelaurga Cibubur. "Saya langsung pingsan, nggak sadarkan diri setelah kejadian (tabrakan)," kata Pujo.
Pihak keluarga Robby (35), salah satu korban kecelakaan maut di tol Jagorawi yang melibatkan Abdul Qodir Jaelani, putra bungsu pasangan Ahmad Dhani-Maia Estianti, mengaku belum memikirkan persoalan hukum terkait kecelakaan tersebut.
Ditemui di RS Meilia Cibubur, Senin (9/9), Lisa, kakak Robby menyebut dia masih fokus mengurus adiknya yang kondisinya masih lemah pascaterjadinya kecelakaan. Lisa juga mengatakan dia menghargai niat baik dari pihak Ahmad Dhani terkait pembiayaan pengobatan korban. "Selain dari Jasaraharja, biaya perawatan ini dari Dhani semua, dari manajemen," ujarnya. (warta kota/her)