Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Crane Patah, Timpa Pohon dan Pejalan Kaki Hingga Tewas di Kampung Melayu

Kecelakaan kerja menelan korban jiwa terjadi. Mesin crane proyek pembangunan turap Sungai patah di Kampung Melayu. Pejalan kaki tewas.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Crane Patah, Timpa Pohon dan Pejalan Kaki Hingga Tewas di Kampung Melayu
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Mesin crane proyek turap sungai patah di Kampung Melayu, sebabkan pejalan kaki tewas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah mesin crane proyek pembangunan turap Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur patah dan menimpa sebuah pohon yang ada di pinggir Kali Ciliwung, Minggu (22/9/2013).

Akibatnya, seorang pejalan kaki yang tengah melintas menjadi korban tewas lantaran tertimpa pohon. Dengan luka parah di bagian kepala serta lengan, nyawa Sugeng Widodo (41), tak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit.




Saksi mata, Kamil Harianto (39), mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat Rochmat Kurniawan (22), pekerja proyek sedang memindahkan aki mesin crane. Namun, Rochmat terjepit mesin crane. Menurutnya, mesin crane mengalami gangguan teknis yang berujung pada patahnya boom crane mesin tersebut.

"Tak lama kemudian, tiang mesin crane patah dan menimpa pohon besar. Ketimpaan tiang, pohon itu roboh," kata Kamil saat ditemui dilokasi, Minggu (22/9/2013).

Rochmat yang patah tulang kaki dilarikan ke pengobatan patah tulang Gulu Singa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sedangkan jenazah Sugeng dibawa ke Rumah Sakit Premier Jatinegara.

"Pas pohon itu jatuh, ada lima orang lain yang berhasil lari menghindar, tapi satu orang tertimpa batang pohon," kata Kamil.

BERITA TERKAIT

Sementara itu Hatami (65), mandor PT Sinar Pancang, menuturkan bahwa pihaknya tengah melakukan penurapan di lokasi tersebut berdasarkan proyek yang diberikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta kepada pihaknya.

"Kalau kami sebenarnya sub kontraktor di bawah PT Jaya Konstruksi, nah proyek ini dari Dinas PU DKI," katanya usai diperiksa di Mapolsek Jatinegara.

Hatami mengakui terjadinya kesalahan teknis yang berujung pada patahnya boom crane tersebut. Namun menurutnya belum diketahui secara detil jenis kesalahan teknis yang berpengaruh langsung pada boom crane.

"Secara teknis kami cuma bisa bilang kalau boom crane mengarah ke atas dan patah. Nah penyebab pastinya kita belum tahu," lanjutnya.

Kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polsek Metro Jatinegara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas