Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lurah Susan Masih di Lenteng Agung

Lurah Lenteng Agung, Jaskarta Selatan, Susan Jasmine Zulkifli, mengaku hingga kini masih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lurah Susan Masih di Lenteng Agung
TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO
Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, di lokasi turab longsor, di RT 12, RW 2, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.jpg 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Lurah Lenteng Agung, Jaskarta Selatan, Susan Jasmine Zulkifli, mengaku hingga kini masih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Peristiwa demo oleh warga pada beberapa bulan lalu yang tidak menginginkan Lurah non-muslim, menurutnya tidak sampai membuatnya kesulitan melaksanakan tugas.

Ditemui TRIBUNnews.com di kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jalan Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2014), Lurah Susan mengatakan ia masih bisa berkeliling wilayah, dan diterima dengan baik oleh warganya.

"Kan peristiwa itu sudah berakhir dengan happy ending (akhir bahagia)," kata Susan.

Susan mengaku sebenarnya ia tidak begitu antusias menceritakan soal peristiwa itu, Ia mengaku lebih antusias menceritakan kinerjanya di Lenteng Agung. Susan kemudian menceritakan bahwa ia baru kembali dari wilayah RT 12 RW 02, tempat terjadi longsor.

"Saya diterima dengan baik oleh warga, karena turap yang longsor sejak tahun 2002 itu, sudah mulai diperbaiki sekarang," ujarnya.

Dengan gayanya yang antusias, Susan mengatakan turab bambu yang longsor sejak 2002 itu terletak di atas sejumlah rumah warga. Jika terus diguyur hujan, dikhawatirkan rumah-rumah yang berada di bawah turab akan tertimbun.

Warga sejak 2002 sudah mengajukan dana untuk perbaikan, namun baru pada pekan lalu dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri sebesar Rp 12.080.000 itu bisa turun.

BERITA REKOMENDASI

"Kenapa dana itu baru turun waktu saya menjabat sebagai lurah, kan kita bertanyanya (ke pusat) dengan baik-baik, kita tanya terus, akhirnya turun," ujarnya.

Sejak hari Senin warga sudah mulai membenahi turab tersebut. Potongan bambu penyangga turap dan sejumlah pepohonan yang rawan menimpa rumah-rumah di bawahnya, sudah mulai dibersihkan. Dalam waktu yang tidak lama lagi, turab itu akan selesai dibangun.

Susan juga menceritakan bahwa kemarin ia baru selesai melantik 265 orang kader Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tingkat RT dan RW. Pelantikan ratusan ibu-ibu PKK itu digelar di aula yang terletak di lantai 3 kantor kelurahan Lenteng Agung.

"Itu ramai sekali acaranya. Ada juga wartawan yang salah menganggap acara itu sebagai pisah sambut saya, padahal saya masih di sini (Lenteng Agung)," terangnya.

Lurah Susan menjabat sejak Juni 2013. Ia dinyatakan lolos dalam lelang jabatan dengan tes terkomputerisasi yang digelar pemerintahan Jokowi-Ahok.


Pada September 2013 lalu sejumlah warga menggelar aksi penolakan Lurah Susan, cuma garena perempuan itu bukan lah muslim. Demo sejumlah warga itu bahkan sampai membuat Menteri Dalam Negri, Gamawan Fauzi berkomentar, ia menyarankan Gubernur DKI Jakarta, Joko "Jokowi" Widodo mengevaluasi Lurah Susan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok pun naik pitam atas pernyataan Gamawan Fauzi.

Gelombang masa yang menolak Susan berakhir setelah Jokowi menyarakan akan mengevaluasi Lurah Susan selama delapan bulan.

"Soal evaluasi saya kurang tahu, tapi ya saya fokus kerja saja," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas