Assyifa Curhat Pengalamannya Lewat Tulisan di Ruang Sidang
Salah satu terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadhani menuliskan curhatannya
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Tribunnews Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadhani menuliskan curhatannya di sebuah buku harian, untuk menunggu waktu persidangan.
Dengan menggunakan tinta berwarna biru, Assyifa menuliskan keluh kesahnya di sebuah buku, layaknya buku harian pribadi, selama menjalani persidangan di pengadilan.
"Ya biasa, dia memang suka nulis curhatan. Tentang pengalamannya," ujar pengacara Assyifa, Syafri Noer, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).
Syafri menambahkan, Assyifa memang suka menulis. Ia sering menulis cerpen atau pengalamannya selama di tahanan. Lanjut Syafri, hal ini agar Assyifa bisa menjalani hari-harinya dengan melakukan hal positif.
Syafri mengaku belum pernah membaca tulisan-tulisannya milik Assyifa. Namun, dia berencana untuk membaca karya Assyifa hari ini. Syafri yakin, Assyifa merupakan anak pintar dan hal tersebut akan terlihat dari tulisannya.
Sementara itu, saat ditanya terkait apa yang ditulisnya, Assyifa langsung menutup bukunya, dan merobek halaman kertas yang sedang dia tuliskan.
Sambil tersenyum, Assyifa hanya menjawab pertanyaan tersebut dengan candaan. "Ini daftar pesanan indomie," kata Assyifa kepada Tribunnews.com di Ruang Sidang.