Begini Pembagian Tugas 4 Perampok yang Beraksi di Taksi
"Setelah barang korban berhasil diambil, korban diturunkan di pinggir jalan. Korban sempat diberikan uang," ujar Heru.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak empat pelaku pencurian dengan kekerasan menggunakan sarana kendaraan taksi mempunyai peran masing-masing saat melakukan aksinya.
Aksi ini bermula dari Sutrisno yang melakukan pencurian satu unit Taksi Express di gang Dogol, Karet Kuningan pada 21 November 2014 lalu.
Taksi ini dimodifikasi para pelaku, kemudian taksi warna putih Nopol B-1733-KTB nomor pintu BD 6075 dipergunakan untuk mencuri.
Pelaku memodifikasi taksi curian tersebut dengan membuat lubang di bagasi belakang yang tembus ke jok belakang sebelah kanan penumpang.
Edwar Syah Jaya (ES) bertugas bersembunyi di bagasi dan mengancam korban. Sutrisno (ST) bertugas sebagai sopir, dan Agus Supriyanto (AS) bertugas menguras barang milik korban dan mengambil uang di ATM. Pelaku J, yang sampai saat ini masih buron bertugas menunggu di tempat sepi untuk membantu melakukan pencurian.
"Inisial ES, ST, AS, tiga-tiganya sesuai peran. Mereka bertiga sudah diperiksa dan mengaku segala perbuatannya telah melakukan perampokan terhadap korban di kawasan Kuningan dan SCBD," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12/2014).
Tersangka sudah empat kali melakukan pencurian. Kejadian pertama pada 26 November sekitar pukul 19.00 WIB di SCBD Jakarta Selatan pada 28 November sekitar pukul 09.00 WIB di SCBD Jakarta Selatan dan pukul 22.00 WIB di Mega Kuningan, serta pada 1 Desember di SCBD Jakarta Selatan.
Sebagai tanda dimulainya aksi, Sutrisno sebagai pengemudi menginjak rem sebanyak dua kali, kemudian Edwar Syah Jaya yang berada di bagasi mobil keluar dari tempat persembunyiaan. Lalu Sutrisno mengarahkan kendaraan ke tempat di mana J sudah menunggu.
Pada peristiwa 1 Desember 2014, terjadi perubahan peran, di mana, Agus Supriyanto bertugas menunggu di dalam bagasi mobil.
"Setelah barang korban berhasil diambil, korban diturunkan di pinggir jalan. Korban sempat diberikan uang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Heru Pranoto.