Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disuruh Bawa Sampah Kembali ke Jakarta, Sopir Truk Sampah DKI Stres

Beberapa sopir mengaku stres karena sampah yang dibawanya dari wilayah Jakarta Barat sejak subuh

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Disuruh Bawa Sampah Kembali ke Jakarta, Sopir Truk Sampah DKI Stres
Wartakota/Ichwan Chasani

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR --  Hari Selasa (2/11/2015) pagi, puluhan sopir truk sampah dari DKI Jakarta kaget begitu memasuki perempatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, karena kendaraan yang mereka kemudikan diadang ratusan orang.

Beberapa sopir mengaku stres karena sampah yang dibawanya dari wilayah Jakarta Barat sejak subuh, harus dibawa kembali ke Ibu Kota.

"Saya mengangkut sampah ini sejak subuh dari pasar di Cengkareng. Bayangkan perjuangan dari Cengkareng ke sini (Cileungsi) saja sudah berat karena harus melewati beberapa wilayah yang macet. Sesampainya di sini pukul 09.00 harus kembali lagi. Gimana nggak stres, pak, capek kita mana mengantuk lagi," kata Ahmad, salah seorang sopir truk.

Bagi Ahmad dan sopir truk lainnya, dari mengangkut sampah itulah anak dan istrinya bisa makan. "Setiap hari saya bisa membawa pulang uang Rp 100.000, kalau lancar (maksudnya mobil tidak mogok dan tidak macet—Red)," katanya.

Ratusan orang mengenakan atribut dan pakaian seragam sejumlah LSM memenuhi perempatan Cileungsi, (Persimpangan Jalan Transyogi-Narogong), Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sejak pagi mereka melakukan pengadangan kendaraan yang mengangkut sampah dari Jakarta. Ketika iring-iringan truk dari Jakarta muncul dari arah Jalan Transyogi (Cibubur), mereka pun langsung menutup jalan.

Beberapa orang berlari mendekati sopir truk berwarna oranye itu. "Pak bawa lagi sampahnya ke Jakarta. Bapak memutar arah lagi," ujar salah seseorang berseragam sebuah LSM.

Terganggu

BERITA TERKAIT

Romi Sikumbang, warga Cileungsi sekaligus Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) mengatakan, warga Cileungsi merasa terganggu dengan sampah yang jatuh dan berceceran. Limbahnya menyebabkan penyakit bagi warga.

Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan "Kami menolak sampah DKI". Dalam spanduk tersebut, selain tulisan juga tanda tangan warga setempat. Bahkan, mereka yang membentangkan spanduk sambil berorasi "Pulangkan Sampah DKI" juga meminta pejalan kaki yang lewat untuk ikut membubuhkan tanda tangan.

Menurut Romi, dalam MoU antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI, jalan truk sampah ke arah TPST Bantar Gebang dilakukan melalui Bekasi Barat. Pada praktiknya, truk-truk itu malah melintasi wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor sehingga warga di sini yang kena imbasnya. "Sampah berceceran bikin bau dan penyakit," kata Romi.

Aksi yang berlangsung di Jalan Raya Cileungsi persis di Underpass Cileungsi, Kabupaten Bogor, tersebut dijaga polisi dari Polsek Cileungsi. "Kami, warga Bogor Timur khususnya, merasa terganggu. Bayangkan saja setiap hari truk-truk itu melintasi wilayah kami. Air sampah menetes sehingga menimbulkan bau tak sedap," kata Romi.

Romi menuntut agar tidak ada lagi truk-truk sampah asal DKI Jakarta yang melintasi kawasan Cileungsi dan Bogor Timur lainnya.

Menurut pantauan Warta Kota, aksi berlangsung sejak pagi hingga sore. Setiap truk pengangkut sampah yang datang dari DKI, langsung diadang oleh warga dan diminta memutar kembali ke tempat asalnya. Hingga sore, ada lebih dari 15 truk pengangkut sampah asal DKI yang dipaksa memutar arah oleh warga. Warga juga membangun posko di sekitar lokasi untuk memantau jika masih ada truk sampah yang melintas.

Aksi blokade truk sampah ini menurut Koordinator Aksi Hamzah Pansuri akan terus berlanjut sampai tidak ada lagi truk yang menimbulkan bau tak sedap itu melintasi wilayah Cileungsi lagi. "Kami tidak tahan bau sampahnya," katanya.

Warga mengatakan, akibat banyaknya truk sampah yang melewati jalur itu, jalan di lingkungan mereka cepat rusak. Selain itu, truk seharusnya melewati Bekasi Barat, yakni rute Tol Cikunir langsung menuju Bekasi Barat dan selanjutnya menuju TPST Bantar Gebang. Aksi warga dijaga ketat polisi. "Aksi kondusif," kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Muji.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ada sekitar 200 truk sampah DKI yang dihadang warga di Jalan Cileungsi, Bogor. Isnawa mengatakan, akibat aksi tersebut, truk-truk sampah tidak bisa membawa sampah ke TPST Bantar Gebang. (suf/bum/tribun/kps)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas