Ahok Dapat Kado Natal Berupa 500 Ribu KTP Dukungan Maju di Pilkada
Bertepatan pada Perayaan Natal, Ahok pun mendapatkan kado spesial dari warga Jakarta.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, merayakan Natal, yang bertepatan pada Hari ini, Jumat (25/12/2015).
Bertepatan pada Perayaan Natal, Ahok pun mendapatkan kado spesial dari warga Jakarta.
"Bertepatan dengan Hari Natal, pengumpulan KTP untuk Ahok telah berhasil melewati syarat minimal jumlah KTP untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Per hari ini, pengumpulan KTP untuk Ahok telah mencapai angka 533.374 KTP, melewati syarat minimum pengumpulan KTP yaitu sekitar 532.000 KTP," kata Singgih Widyastomo, salah satu pendiri Teman Ahok.
Menurut Singgih, pencapaian target tersebut, bukan dari Teman Ahok, melainkan dari warga Jakarta, yang telah sukarela mengumpulkan KTP-nya.
"Keberhasilan mencapai syarat minimum ini kita jadikan sebagai Kado Natal untuk Pak Ahok. Ini bukan dari Teman Ahok, ini dari ratusan ribu warga Jakarta yang berterima kasih atas kinerja Pak Gubernur," katanya.
Namun, menurut Singgih, dengan pencapaian target tersebut, bukan serta merta, kegiatan pengumpulan KTP kemudian dihentikan.
Pasalnya, jumlah tersebut, baru sebatas syarat minimum. Belum pada posisi aman untuk maju sebagai calon independen Gubernur DKI 2017 nanti.
"Kado untuk Pak Ahok ini memang adalah kegembiraan. Namun bagi kita relawan, ini perjuangan masih panjang. Ini baru syarat minimum. Dari target kita sendiri ini baru setengah dari satu juta KTP, jumlah yang juga disyaratkan oleh Pak Ahok," katanya.
Setelah mendaftar nanti, lanjut Singgug, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memverifikasi KTP-KTP dan sangat mungkin ada kendala verifikasi di lapangan.
"Ini bisa menyebabkan banyak KTP kita yang dicoret oleh Tim Verifikasi. Sehingga jumlah KTP yang kita serahkan nanti, tidak akan sesuai dengan yang diakui oleh KPU. Dan jika jumlahnya yang dicoret banyak, sehingga kurang dari syarat, Pak Ahok tidak akan bisa maju. Bahkan lewat partai sekalipun. Untuk itulah kita harus kerja keras mencapai target, agar aman," kata Singgih.
Teman Ahok sendiri, tambahnya, memiliki target-target antara dalam pengumpulan KTP. Yang terdekat adalah target melewati perolehan suara Partai Gerindra.
"Dibutuhkan sekitar 60.000 KTP lagi untuk melewati Gerindra. Ayo, kita bekerja keras," kata Singgih.