Tubagus Hasanuddin: Kita Mundur ke Belakang Kalau Selalu Wacanakan Perbedaan Agama
Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin mengingatkan potensi memanasnya suhu politik jelang Pilkada DKI.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Politikus PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin mengingatkan potensi memanasnya suhu politik jelang Pilkada DKI. Menurutnya, saat ini telah terjadi polarisasi pendukung para calon.
"Walaupun calon yang sudah pasti baru petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melalui jalur perorangan. Sementara calon lain yang melalui jalur dukungan partai masih menunggu dukungan partai masing-masing," papar Hasanuddin, Jumat (1/4/2016).
Dalam pilkada DKI, mantan Sekretaris Militer ini berharap semua pihak tetap dalam koridor kebangsaan. Dan menjunjung tinggi kebhinekaan dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Kita mundur ke belakang, kalau kita kembali selalu mewacanakan perbedaan agama, suku atau trah kita sebagai anak bangsa," Hasanuddin menegaskan.
"Mendukung Ahok atau menolak Ahok, jangan karena Ahok seorang Kristen atau karena Ahok seorang China.Mari kita jaga roh kebangsaan kita demi tetap tegak berdirinya NKRI," Hasanuddin yang juga Wakil Ketua Komisi I ini menegaskan kembali.