TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemprov DKI memastikan akan kembali melakukan penertiban bangunan di Kampung Akuarium, Penjaringan Jakarta Utara, dalam minggu ini.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur Satpol PP terkait bangunan-bangunan yang kembali berdiri itu.

Menurutnya, Walikota Jakarta Utara akan melaksanakan penertiban itu.

"Satpol PP tadi udah ditegur. Minggu ini mau dirapikan, kita tertibkan lagi. Satpol PP yang melakukan itu bersama walikota," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Pihaknya sebenarnya telah menyiapkan tiga rusun untuk menampung warga yang rumahnya terkena dampak penertiban.

Tiga rusun tersebut yakni Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek dan Rusun Cipinang Besar Selatan.

Namun solusi tersebut mendapat penolakan dari sebagian warga.

Mantan Walikota Jakarta Pusat ini memperkirakan, warga yang mendirikan bangunan di puing-puing belum dapat dipastikan warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Akuarium.

Namun Saefullah berjanji akan memfasilitasi warganya yang tidak mempunyai rumah untuk tinggal di rusun.

"Belum tentu, makanya mereka KTP nya dimana. Apa betul gak punya rumah, kalau gak punya rumah akan kita fasilitasi tinggal di rusun," kata Saefullah.

Lebih lanjut Saefullah mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan DKI Jakarta tengah membangun 22 tower rusun.

Diharapkan hingga Desember rusun dengan 16 lantai pembangunannya selesai.

Diberitakan sebelumnya, setelah kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta, warga yang dulu terkena dampak penertiban mulai berani mendirikan bangunan kembali di atas puing-puing.

Mereka mendirikan tenda hingga bangunan semipermanen sebagai tempat tinggal mereka.