Wali Kota Bogor Bima Arya Janji Tak Ulangi Tindakan Tendang Motor Warga
Wali Kota Bima Arya Sugiarto menanggapi sikapnya yang jadi viral belakangan ini yang menendang motor warga
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bima Arya Sugiarto menanggapi sikapnya yang jadi viral belakangan ini.
Beberapa hari yang lalu, videonya sedang meninjau parkiran di Pasar Kebon Kembang heboh jadi pembicaraan publik.
Sebab, orang nomor satu di Kota Bogor itu menendang beberapa motor warga hingga terjatuh.
Banyak warga yang menyayangkan aksinya itu. Menurut warga, tak sepatutnya itu dilakukan oleh seorang wali kota.
Apalagi, yang mengizinkan warga parkir di situ adalah juru parkir.
Seharusnya ia memberikan peringatan kepada juru parkir, bukan warga dan malah menendang motornya.
Menanggapi itu, Bima Arya kemudian memberikan penjelaskan kenapa dirinya melakukan hal itu.
"Sebenarnya tahun ini kita agak toleran kepada para PKL musiman, asal dengan catatan tidak bikin macet dan semrawut, tapi tahun ini ternyata lebih padat dari biasanya," kata dia di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (22/6/2017).
Menurutnya, ia melakukan hal itu berdasarkan keluhan warga yang masuk padanya baik melalui WhatsApp maupun media sosial.
"Banyak warga yang mengeluh, intinya tersiksa dengan kemacetan di sekitaran situ, dari bahasa yang sopan sampe nyumpahin wali kota," tuturnya.
Ia kemudian melihat di sekitar Pasar Kebon Kembang sangat padat.
Ada beberapa titik parkir yang digarap resmi ada juga yang seharusnya tidak boleh parkir malah dijadikan lahan parkir tak resmi.
"Satu hari saya tegur tapi besoknya begitu lagi, nah terakhir saya ke sana itu parah banget, saya dorong pakai kaki jatoh, dorong jatoh lagi, sy panggil jukirnya dan saya kasih teguran keras," jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa tendangan yang ia lakukan itu bukan untuk pemilik kendaraan.
"Saat saya dorong lebih ditujukan untuk yang melakukan pembiaran bukan kepada yang parkir, sebab mreka tidak akan parkir kalau tidak ada yang mengizinkan," tambahnya.
Ia pun menegaskan kalau apa yang ia lakukan itu semata untuk memberikan peringatan ke oknum.
Bima Arya pun berjanji tidak akan mengulangi kejadian itu lagi.
"Insya Allah menendang dan mendorong motor itu pertama dan terkahir kalinya, saya akan lebih jaga emosi," tandasnya.