Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Pencuri, Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi?

Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali "maling mana ada mau ngaku".

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Benarkah Pencuri, Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi?
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier masjid merupakan nasib tragis pria berinisial MA.

Setelah MA tewas, terjadi perdebatan apakah dia betul-betul mencuri amplifier dari Mushala Al-Hidayah di Babelan, Kabupaten Bekasi, atau tidak.

Seorang pemilik toko di Pasar Muara Bakti, Noval, yang menyaksikan kejadian pembakaran tersebut mengatakan MA sempat berteriak bahwa dia tidak bersalah.

“Dia (pelaku) bilang kalau nggak maling. ‘Saya enggak maling’ dia seringnya bilang itu,” ujar Noval, kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

Namun, ucapan MA tidak dipercayai massa. Massa tetap menghakimi MA berulang kali.

Baca: Pitbull Gigit Bocah Ramisya Hingga Tewas, Ini Kata Pakar Anjing

Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali "maling mana ada mau ngaku".

Berita Rekomendasi

Kemudian ada juga yang membuat suasana semakin panas dengan mengajak membakar MA.

“Banyak juga warga yang teriak 'bakar aja, bakar aja.' Sempat ada yang mau amanin tapi kalah jumlah,” kata Noval.

Warga yang tidak ingin menghakimi MA pun kalah jumlah dengan warga yang sudah tersulut emosi. MA pun dibakar hidup-hidup.

Pria dibakar hidup-hidup padahal ia mampir ke masjid untuk salat. Ia dituding mencuri lalu diamuk warga hingga nasibnya tragis.
Pria dibakar hidup-hidup padahal ia mampir ke masjid untuk salat. Ia dituding mencuri lalu diamuk warga hingga nasibnya tragis. (FACEBOOK/ KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Kabel amplifier putus

Dugaan bahwa MA mencuri amplifier mushala berawal dari kebingungan pengurus mushala yang kehilangan amplifier.

Sumiyati (41), mengatakan amplifier di mushala tersebut hilang, Selasa (1/8/2017).

“Iya amplifiernya hilang, pas dilihat ampli-nya sudah enggak ada,” ujar istri seorang pengurus Mushala Al-Hidayah, Sumiyati.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas