Lulung Punya Lahan di Tanah Abang, Disewakan ke Pedagang
Lahan tersebut dikelola perusahaan milik anaknya dan disewakan ke pedagang kaki lima yang ingin berjualan.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengakui mempunyai lahan di belakang posko Pemuda Panca Marga Tanah Abang.
Lahan tersebut dikelola perusahaan milik anaknya dan disewakan ke pedagang kaki lima yang ingin berjualan.
Namun, Pria yang akrab disapa Lulung itu menuturkan, lahan yang disewakan adalah milik pribadi dan lokasinya bukan di trotoar.
Baca: 5 Fakta Temuan Mayat Pria yang Dibunuh Kekasih Sesama Jenis di Terminal Kampung Rambutan
"Kalau yang punya saya ini kan di (belakang) PPM. Ini kan tanah kosong, itu punya kami. Nah, kalau itu dikelola PT-nya anak saya. Tetapi, kalau saya ditanya yang di depan (trotoar) itu, saya enggak tahu," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).
Kata Lulung, lahannya penuh ditempati pedagang.
Akhirnya, pedagang yang tidak kebagian lahan tumpah ke trotoar.
Kemudian mereka yang berdagang di trotoar dikelola kelompok-kelompok pedagang.
"Pokoknya kalau (lahan) yang (disewakan) di trotoar, enggak mungkin dibina anak-anak. Yakin 1.000 persen," kata Lulung.
Dia mengaku tak tahu-menahu soal praktik sewa trotoar untuk PKL Tanah Abang.
Menurut Lulung, mereka yang bersedia membayar sewa untuk berjualan di trotoar justru bodoh.
Baca: Fakta-fakta Pembobolan Indomaret Pondok Cabe, Kerugian Sampai Aksi Kejahatan Pelaku
Berjualan di trotoar tidak akan tenang karena sering ditertibkan Satpol PP.
"Kalau di trotoar ada sewa-menyewa itu namanya bodoh. Kan, ketahuan datang trantib setiap hari," ujar Lulung.
Lulung juga ditanya berapa uang sewa yang dibayar pedagang agar bisa berjualan di lahannya. Namun, dia mengaku juga tidak tahu.
"Wah, saya enggak tahu, ya, itu anak saya," kata Lulung.(JESSI CARINA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lulung Akui Punya Lahan yang Disewakan untuk PKL Tanah Abang