Kartu Multi Trip KRL Commuter Line Kini Bisa Dibeli Seharga Rp 25.000
Eva mengingatkan, menggunakan enggunaan KMT sudah tentu lebih menguntungkan saat naik KRL Commuter Line.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Adiatma Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai hari ini, Senin, 8 Januari 2018 memberlakukan fare adjustmen atau penyelarasan tarif untuk penumpang KRL Commuter Line.
Dalam skema tarif yang baru pengguna dapat membeli tiket Kartu Multi Trip (KMT) baru dengan harga Rp 25.000,- dengan saldo saldo pada kartu sebesar Rp 5.000. Sebelumnya tanpa program khusus pengguna dapat membeli KMT baru seharga Rp 50.000,- dengan hitungan Rp 25.000 biaya kartu dan saldo pada kartu sebesar Rp 35.000
"Pemberlakuan kebijakan penurunan saldo minimum KMT tersebut diharapkan melalui hadirnya mesin penyelaras tarif merupakan bentuk peningkatan pelayanan dari KCI," ujar Vice President Corporate Communication PT KAI Eva Chairunnisa, Senin (8/1/2018).
Eva memaparkan, untuk pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan melebihi tarif minimum Rp 5.000, bisa melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau loket dua arah yang tersedia di stasiun.
"Pelayanan ini diharapkan dapat terus meningkatkan angka penggunaan tiket berlangganan sistem saldo yakni KMT," kata Eva.
Baca: Turun Rp 2.000, Emas Antam Dibanderol Rp 633.000 Per Gram
Eva mengingatkan, menggunakan enggunaan KMT sudah tentu lebih menguntungkan saat naik KRL Commuter Line.
Pengguna tidak perlu selalu bolak-balik ke loket setiap akan melakukan perjalanan KRL untuk mengisi tarif dan menukarkan jaminan kartu.
"Beda jika pengguna memakai Tiket Harian Berjaminan (THB)," ungkap Eva.