TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memfasilitasi pengendara becak dengan memberikan rute khusus di wilayah Ibu Kota Jakarta.

Dalam pidato acara temu akbar Community Action Planning (CAP) 16 kampung di Jakarta, Anies menyebutkan bahwa becakmasih merupakan kendaraan yang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta.

"Kami akan atur agar kebutuhan warga akan transportasi difasilitasi. Becak tidak akan ada kalau ngga ada kebutuhan atas becak. Untuk itu angkutan baru akan kami segerakan, bagian ini adalah mengatur agar becak bisa beroperasi di rute yang ditentukan," tutur Anies di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2018).

Penggunaan becak dirasa sangat dibutuhkan oleh ibu-ibu dan tidak dapat digantikan oleh ojek ataupun angkutan kota lainnya karena barang bawaan dari pasar yang biasanya cukup banyak.

Baca: Fahri Hamzah dan Mahfud MD Saling Berbalas Pantun Soal Korupsi e-KTP, Argumen Siapa Lebih Kuat?

Baca: Polres Cianjur Gerebek Pesta Kaum Homoseks di Sebuah Villa di Cipanas

"Ibu-ibu kalau belanja susah naik ojek, naik angkot juga ngga ada angkotnya. Sementara buat abang becak, ini untuk ikut sejahtera di kota," ujar Anies.

Sementara itu, pelarangan becak beroperasi di Ibukota sudah diatur oleh Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. (m14)