Selesaikan Konflik Sampah, Pemkab Bekasi dan Pemkot Bekasi Sepakat Pasang Jaring Besi di Kali
Hasil pertemuan antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Bekasi sepakat memasang jaring besi di perbatasan kali.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan pertemuan untuk membahas tumpukan sampah yang terjadi di Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya, Jumat (11/1/2019).
Hasil pertemuan antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Bekasi sepakat memasang jaring besi di perbatasan kali.
Sigit Andrian, Camat Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mengatakan, pemasangan jaring besi itu guna mengetahui asal sampah yang menumpuk di Kali Pisang Batu.
Jaring itu dipasang di Kali Bancong, perbatasan wilayah Kelurahan Pejuang di Kota Bekasi dan Desa Setia Asih di Kabupaten Bekasi.
Kali Bancong merupakan hulu yang mengalir menuju hilir di Kali Pisang Batu Kecamatan Tarumajaya dan disinyalir tumpukan sampah di Kali Pisang Batu berasal dari tumpukan sampah yang ada di lokasi tersebut.
Baca: Polisi: Setahun, Omset Transaksi Seks Germo yang Ageni Artis Vanessa Angel Tembus Rp 2,8 Miliar
"Jadi biar enggak ada saling tuduh dan menyelesaikan persoalan sampah ini kami sepakat di perbatasan wilayah akan buatkan jaring sampah. Biar ketahuan ini sampah asalnya dari mana," kata Sigit kepada Warta Kota di lokasi Kali Bancong kawasan perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, Jumat (11/1/2019).
Sigit mengatakan, jaring yang dipasang berbahan besi baja, fungsinya hanya menahan sampah agar tidak memasuki wilayah Kabupaten Bekasi.
"Air tidak kami bendung, hanya menahan sampahnya saja. Ini juga jadi edukasi buat masyarakat agar tidak buang sampah di kali. Termasuk mempermudah soal penanganan jika terjadi penumpukan sampah," kata Sigit.
Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswati, mengatakan, pemasangan jaring di Kali Bancong menjadi opsi penanganan tumpukan sampah.
"Itu menjadi option dan akan dikerjakan oleh masing-masing wilayah. Baik perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi juga di wilayah yang ada di Kota Bekasi, supaya memudahkan tanggung jawab pembersihannya, soalnya tiap kecamatan ada petugas UPTD masing-masing," katanya.