Dijaga Aparat, Demonstran Menunaikan Ibadah Shalat Isya di Depan Bawaslu
Ribuan demonstran nampak menunaikan ibadah Shalat Isya di ruas jalan raya depan kantor Badan Pengawas Pemilu
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
"Sebanyak 50 ribu itu kita tempatkan di simbol-simbol negara, seperti KPU, Bawaslu, Istana Negara, DPR dan juga di sentra-senta ekonomi juga kita tempatkan," jelas Argo.
Baca: Buka Puasa Hingga Salat Tarawih Berjamaah, Demonstran Masih Bertahan di Depan Bawaslu
Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan KPU dan Bawaslu yang sifatnya situasional.
"Yang terpenting bahwa namanya penyampaian pendapat itu tidak absolut artinya ada rambu-rambu ada yang mengatur yaitu UU 19 tahun 1998. Kemudian juga di sana ada yang harus ditaati. Misalnya tidak menggangu ketertiban umum," kata Argo.
Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2019. Hasilnya pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Jumlah suara sah Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239.
Titiek Soeharto
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sekaligus politisi Partai Berkarya Titiek Soeharto tampak berada di tengah kerumunan massa demonstran di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Selasa (21/5/2019).
Ia tampak dikerumuni sejumlah demonstran yang ingin berfoto bersamanya.
Titiek Soeharto melayani mereka berfoto satu per satu sambil mendengarkan keluh kesah mereka.
Ketika ditanya wartawan, ia mengungkapkan sejumlah keluhannya karena geraknya merasa dibatasi oleh blokade para petugas kepolisian yang menjaga aksi tersebut.
Bahkan ia mengaku harus meloncat pagar untuk bisa sampai ke tengah kerumunan massa tersebut.
Baca: Menu Buka Puasa Demonstran di Depan Bawaslu, Mulai dari Kurma Sampai Nasi Kebuli
"Saya disini menyambangi teman-teman yang ikut aksi damai ini. Mereka datang dari penjuru tanah air walaupun dicegat. Mereka cuma mau aksi damai. Tapi kok disambut sama polisi-polisi. Mbok ya kesanaan dikit gitu. saya di blokir tidak bisa lewat. Saya harus loncat pagar untuk masuk sini," kata Titiek di jalan MH Thamrin.
Titiek mengatakan keberadaannya di tengah demonstran adalah untuk berunjuk rasa dan memprotes hasil Pemilu 2019 yang ia nilai curang.
"Pemilu ini banyak kecurangannya. Saya harap itu bisa diproses Bawaslu," kata Titiek.
Baca: Polda Metro Jaya Apresiasi Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bawaslu