Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Anak Penjual Kopi Terpilih Jadi Paskibraka di Jakarta Utara, Orangtua Tak Kuasa Tahan Tangis

Pencapaian yang telah didapatinya hingga hari ini membuat kedua orangtuanya sangat bangga hingga tak kuasa menahan haru

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Anak Penjual Kopi Terpilih Jadi Paskibraka di Jakarta Utara, Orangtua Tak Kuasa Tahan Tangis
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Ridwana Septian Nurardian (16) anggota Paskibraka Jakarta Utara 2019 terpilih bersama kedua orangtuanya, Jumat (16/8/2019) 

“Anak saya ikut ektrakulikuler Paskibra di sekolahnya sejak kelas satu. Saat naik ke kelas dua, dia ikut seleksi untuk tingkat kota,” kata Siti.

Diketahui, Septian memang bukan terlahir dari keluarga berkecukupan.

Kedua orang tuanya merupakan penjual kopi seduh di Kampung Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Berada dalam kesederhanan, Siti dan suaminya Muhamad Yasin (52) pun terpaksa harus membagi makanan yang dimiliki kepada tiga anaknya.

Namun kondisi tersebut tak menyusutkan semangat Septian meraih apa yang dicita-citakannya.

Kepiawaiannya menguasai materi baris-berbaris mampu mengantarkannya bergabung dalam Paskibraka Jakarta Utara angkatan 2019.

“Capaian saya saat ini bukanlah apa-apa tanpa restu dan doa orang tua,” kata Septian.

 Lima Pengedar Sabu dan Ganja Diringkus Polres Tangerang Selatan

 KPBB Minta Anies Baswedan Hapus Bahan Bakar Premium 88 Hingga Petalite 90

BERITA REKOMENDASI

Ayah Septian, Muhamad Yasin mengungkapkan  Paskibraka merubah gaya hidup anaknya menjadi lebih disiplin.

Lebih rajin membantu orang tua, baik membersihkan rumah maupun membeli stok kopi yang dijualnya.

Bahkan, anaknya kini terbiasa hidup sederhana. Salah satunya terbiasa memakan makanan yang dihangatkan kembali seperti dirinya.

“Perbedaannya cukup jauh. Septian jadi lebih disiplin. Lebih mau diajak hidup sederhana. Ya namanya juga anak bontot, pasti maunya dimanja. Tapi sekarang sudah jauh berbeda setelah ikut Paskibraka,” ceritanya.

Dia berharap, bergabungnya Septian dalam Paskibraka Jakarta Utara menjadi jembatan capaian cita-cita menjadi seorang pilot.


Meski Yasin menyadari dalam benaknya sangat sulit membiayai dengan kemampuan ekonomi seperti saat ini.

“Dia (Septian) cita-citanya mau sekolah penerbangan. Mau jadi pilot. Mudah-mudahan ini (Paskibraka) jadi jembatan menggapai cita-citanya,” tutupnya.

Penulis: Afriyani Garnis

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Cerita Septian Anak Penjual Kopi yang Lolos Jadi Paskibraka Jakarta Utara 2019

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas