Terpantau Kualitas Udara di Jakarta Jauh dari Sehat, Depok dan Bekasi Lebih Buruk Lagi
Dengan AQI tersebut, Jakarta menempati peringkat ke-11 sebagai kota dengan kualiatas udara buruk di antara kota-kota besar di dunia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat, pada Jumat (29/11/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 10.16 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 155 dengan konsentrasi parameter PM2.5 64,1 ug/m3.
Dengan AQI tersebut, Jakarta menempati peringkat ke-11 sebagai kota dengan kualiatas udara buruk di antara kota-kota besar di dunia.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Baca: Isi Surat Orangtua yang Membuang Grace di Panti Asuhan, Kami Menyayangimu Nak, Jadilah Wanita Kuat
Sementara itu, kualitas udara Depok, dan Bekasi terpantau lebih buruk daripada Jakarta. Kualitas udara Bekasi masuk kategori tidak sehat dengan US AQI 159, sedangkan kualitas udara Depok dengan US AQI 161.
Warga Jakarta, Depok, dan Bekasi tetap disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan, disarankan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Depok dan Bekasi Lebih Buruk"