Ternyata 191 Pohon di Monas Ditebang Dijadikan Bangku
Kelapa Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang, Heru Hermawanto, pun membantah bila ratusan pohon yang ditebang itu dijual.
Editor: Hasanudin Aco
"Kalau dalam ketentuan ktu sebenarnya sudah diganti, itu milik UPT Monas," tuturnya.
Sempat Saling Lempar
Ketika wujud pohon yang ditebang menjadi misteri, anak buah Anies sempat saling lempar tanggung jawab.
Semula Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan selaku pemilik proyek revitalisasi yang mengaku tak mengetahui keberadaan ratusan pohon itu.
Padahal, ada pohon jenis mahoni dan jati yang memiliki nilai jual tinggi turut ditebang demi proyek penataan kawasan bersejarah itu.
Kepala Dinas Citata Heru Hermawanto mengakui pihaknya yang menentukan mana saja pohon yang akan ditebang.
Namun, ia menyebut pihak lain yang melakukan penebangan pohon tersebut.
"Menebang itu bisa siapa saja, tapi ada pengawasan enggak, coba itu dikonfirmasi," ucap Heru pada Jumat (7/2/2020).
Ia mengaku tidak mengetahui keberadaan ratusan pohon yang ditebang itu.
"Kalau kita kan tugasnya, bukan pohonnya di kemanakan. Kita bekerja sesuai dengan ketentuan," ia menegaskan.
Heru mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menjadi pihak yang paling bertanggung jawab soal hal ini.
Ia menyebut, sudah ada pembagian tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.
"Kalau kita kan minta ditebang, apa pun itu kan kewenangan ada di sini."
"Dipindahkan atau yang bisa dipindahkan atau ditebang mana, yang tahu kan Dinas Kehutanan," ujarnya.