Soal Siswi SMP Bunuh Bocah, Komisioner KPAI: Jalan Terbaik Pengobatan dan Rehabilitasi
Komisioner KPAI, Putu Elvina menyebut jalan terbaik untuk kasus ini adalah pelaku harus menjalani pengobatan dan rehabilitasi.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Sri Juliati
"Akhirnya dia melaporkan diri di Polsek Taman Sari 'saya telah melakukan pembunuhan' gitu," ujar Heru.
"Kemudian dilakukan pengecekan yang dipimpin oleh Kapolsek dan benar di dalam lemari ada sosok mayat," imbuhnya.
NF mengaku Terinspirasi dari Film dan Tidak Menunjukkan Rasa Penyesalannya
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengaku kasus ini masih dalam pendalaman.
"Ini masih dalam pendalaman, karena ini agak sedikit unik," ujar Heru.
Hal ini dikarenakan pelaku mengaku dengan sadar membunuh korban.
Bahkan NF tidak menyesal dengan perbuatan keji yang telah ia lakukan.
"Si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh. Kemudian menyatakan 'saya tidak menyesal tapi saya merasa puas' gitu," kata Heru.
Baca: Tetangga Sebut Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun Sering Mengurung Diri di Kamarnya Sejak SMP
Oleh karena itu, Heru mengatakan kasus ini membutuhkan penyelidikan lebih dalam.
Tidak hanya itu, Heru juga mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan NF ini terinspirasi dari film yang pernah ditontonnya.
"Kami menemukan beberapa hal yang menjadi catatan kami dan pengakuan dari tersangka NF ini dia terinspirasi oleh film," jelas Heru.
Tak hanya itu pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah pelaku, menemukan gambar dan papan curhatan NF.
Pihak kepolisian juga merasa curiga kalau aksi pembunuhan ini sudah direncanakan NF sebelumnya.
Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik NF. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)