PSBB di Jakarta Jadi Celah Bagi Perampok Beraksi, Sasarannya Minimarket
"Sekarang ini sasarannya minimarket yang kita ketahui bersama tidak beroperasi 24 jam. Contoh di Jakarta Timur ini," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Tembak-tembakan sekira lima sampai enam kali, dar, dor begitu. Pelaku yang tewas satu, kena tembak Buser," kata Hasan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).
Namun dia tak dapat memastikan bunyi tembakan hanya dari senjata personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit atau juga pelaku.
Merujuk sejumlah kasus perampokan minimarket dan pencurian kendaraan di Duren Sawit, pelaku kerap menenteng senjata api.
"Kalau bawa senjata tajam atau enggak saya enggak merhatiin karena jaraknya jauh. Tapi biasanya, yang sudah-sudah mereka bawa senjata api," ujarnya.
Ditembak Mati Karena Berupaya Serang Polisi
Yusri mengatakan, satu dari empat perampok ditembak mati karena berusaha menyerang polisi menggunakan sebilah parang.
"Saat dilakukan penangkapan, salah seorang inisial YS mengeluarkan sebilah parang dan coba melukai petugas. Sehingga dengan tindakan tegas terukur sesuai SOP, dilakukan tembakan peringatan tetap melawan petugas, lalu dilakukan penembakan kepada yang bersangkutan," kata Yusri kepada wartawan, Kamis.
Dari hasil inventarisasi pihak minimarket, kata Yusri, barang jualan yang digasak dan dibawa pelaku A, nilai totalnya mencalai sekitar Rp 150 Juta.
"Kerugian pihak minimarket setelah diinventarisir sekitar Rp 150 Juta dan semuanya dalam bentuk barang," kata Yusri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: PSBB Berlaku, Rampok di Jakarta Beralih Menyasar Minimarket