Terbitkan Keputusan Gubernur Soal Reklamasi Ancol, Anies Baswedan Disebut Langgar Komitmen Sendiri
Manuara Siahaan menyebut penerbitan izin reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol jadi bentuk pelanggaran janji kampanye Anies.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menyebut penerbitan izin reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol jadi bentuk pelanggaran janji kampanye Anies Baswedan.
Sebab dalam janji kampanye pada Pilgub 2017 lalu, Anies Baswedan berjanji akan menghentikan reklamasi di Jakarta.
"Itu melanggar janji kampanyenya. Ini menyangkut moral, janji itu menyangkut moral, komitmen. Integritas seseorang itu kan diukur dari sebuah janji," kata Manuara Siahaan saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya penerbitan Keputusan Gubenur (Kepgub), mencerminkan Anies Baswedan tidak konsisten dalam bersikap.
Baca: Ditanya soal Pemberian Izin Reklamasi Ancol, Anies Baswedan: Nanti akan Dijelaskan Lengkap
Padahal setiap penyelenggara pemerintah semestinya konsistensi dalam bersikap maupun mengambil sebuah kebijakan.
"Jadi pertama, penyelenggara pemerintahan itu harus konsisten. Kedua, akuntabilitas kebijakan publik itu yang utama. Jadi jangan keluarkan kebijakan-kebijakan tidak dipertanggungjawabkan, tidak akuntable," ucap politikus PDI Perjuangan ini.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan izin reklamasi perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol seluas total 155 hektare (ha).
Baca: Ini Reaksi Anies Baswedan Ditanya soal Pemberian Izin Reklamasi Ancol
Izin ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020.
Dalam Kepgub tersebut, tertuang pemberian izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) seluas 35 hektare, dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol 120 hektare.
Pada lampiran yang jadi bagian tak terpisahkan dalam Kepgub ini, tampak denah lokasi kawasan Taman Impiah Jaya Ancol dengan skala 1:15.000, serta beberapa keterangan.
Nampak di bagian utara Ancol terlihat garis putus - putus cukup besar yang tergambar di atas Teluk Jakarta.
Gambar itu punya dua keterangan. Keterangan pertama dijelaskan area garis putus-putus adalah area pelaksanaan perluasan daratan yang dimohon.
Sedangkan garis terarsir adalah bidang tanah yang sudah menjadi daratan seluas kurang lebih 20 hektare.