Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Penyerangan Polsek Ciracas, Rabib Ditodong Senjata Mobilnya Dirusak

Ketiga korban yang masih menjalani perawatan ini mengalami luka serius pada bagian mata hingga tubuh diduga

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Penyerangan Polsek Ciracas, Rabib Ditodong Senjata Mobilnya Dirusak
Tribunnews/JEPRIMA
Kondisi kendaraan yang menjadi Korban perusakan Polsek Ciracas terparkir di Koramil 05/Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020). Para korban yang terdampak perusakan tersebut diketahui akan mendapatkan ganti rugi. Tribunnews/Jeprima 

Tiga korban lain yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur kini dipindah ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Memang korban ada dua anggota Polri yang dirawat, satu ada kru dari teman media. Diambil keputusan ketiga korban tersebut dipindahkan ke RSPAD," ujar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Ketiga korban yang masih menjalani perawatan ini mengalami luka serius pada bagian mata hingga tubuh diduga akibat pemukulan.

"Pemindahan untuk mendapatkan perawatan secara intensif pada yang
bersangkutan. Kemarin sudah dipidahakan ketiganya ke RSPAD," tutur Yusri.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI berinisial MI mengalami kecelakaan tunggal di bilangan Ciracas, Jakarta Timur sehingga menyebabkan luka di tubuh dan wajahnya.

Namun, ia mengatakan kepada 27 rekan seangkatannya bahwa ia baru saja dikeroyok.
Informasi bohong prajurit MI ini kemudian memicu kemarahan rekan-rekan TNI lain sehingga mereka meluapkannya dengan melakukan perusakan dan kekerasan terhadap warga sipil, bahkan menyerang Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Berita Rekomendasi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, pelaku perusakan Mapolsek Ciracas berasal dari anggota TNI dengan kesatuan dan pangkat yang berbeda-beda.

"Tidak semua dari angkatan yang sama, tidak semua dari satu kesatuan saja. Makanya kami tarik ke Mabes Angkatan Darat, ada beberapa satuan, dan kami akan kejar sampai kemana pun, apapun satuannya," ujar Andika, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Andika menegaskan pihaknya tidak mau membatasi diri para pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas hanya berasal dari satu angkatan dan satu satuan.

"Sejauh ini juga ternyata dari yang kita pelajari itu dari banyak satuan, dari pangkat yang berbeda. Pangkatnya saja sudah berbeda, maka sudah jelas angkatannya berbeda," ungkapnya.

Di sisi lain, pangkat tertinggi yang disandang pelaku untuk saat ini adalah sersan mayor.

Meski demikian, Andika menegaskan tak mau berpuas diri karena adanya kemungkinan pelaku yang pangkatnya lebih tinggi lagi.

"Sejauh ini (pangkat tertinggi) adalah sersan mayor. Tapi kami tak mau puas diri karena ada komunikasi yang menyebut bukan jabatan tapi juga sebutan walaupun bukan berarti sebutan yang
tinggi. Lebih tinggi dari hanya seorang sersan mayor," kata dia.

"Intinya kami belum berhenti, makanya bantu kami. Kami tidak akan berhenti disini dan tidak akan puas, tidak akan kita menyerah pada pengakuan saja. Kita minta masukan dari berbagai pihak," imbuh Andika. (tribun network/den/dit)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas