22 Hari Pelarian Terpidana Mati Cai Changpan, Terlacak Disini Posisi Terakhirnya
22 hari sudah terpidana mati Cai Changpan kabur dari Lapas Klas I Tangerang, tim gabungan dan Brimob terus mencari keberadaannya hingga ke dalam hutan
Penulis: Theresia Felisiani
Oleh petugas jaga di shift ke tiga itulah, akhirnya baru diketahui napi yang bersangkutan sudah tidak ada di selnya.
"Lalu dari keterangan napi satu selnya yang WNA Singapura, menyampaikan bahwa napi narkoba itu sudah melarikan diri 11 jam lalu," ujar Yusri.
Kejanggalan lain adalah petugas pemantau penjaga menara mengaku sedang tidur, saat napi narkoba asal China itu kabur.
Padahal jika tidak tidur, kata Yusri, Cai yang lolos keluar tembok lapas lewat bawah tanah, akan dapat diketahui.
"Kemudian petugas operator yang menjaga CCTV dalam pemeriksaan juga mengaku ketiduran pada saat Cai kabur. Sehingga ia tidak melihat kaburnya Cai, yang seharusnya terpantau jelas, jika ia tak tidur," imbuh Yusri.
Kejanggalan berikutnya berdasar keterangan rekan satu selnya, napi narkoba itu sudah mulai melakukan penggalian di bawah kamar tahanannya sejak 8 bulan lalu.
"Alat yang dipakai menggali napi itu berasal dari peralatan para pekerja yang sedang merenovasi dapur, tak jauh dari kamar sel napi narkoba itu," kata Yusri.
"Dalam waktu selama 8 bulan, menjadi pertanyaan tidak ada siapapun bahkan petugas lapas, yang tahu soal penggalian itu. Jadi penyidik masih mendalaminya, karena cukup janggal jika tak ada yang tahu," sambungnya.
Komisi III DPRI RI juga cium kejanggalan di kaburnya Chai Changpan
Dalam kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020), para pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI juga menduga ada keterlibatan orang dalam lapas, terkait kaburnya Cai Changpan.
Hal itu karena banyaknya kejanggalan dalam kaburnya Cai Changpan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan dalam kunker itu, pihaknya sudah menyampaikan soal kejanggalan itu ke Kapolda Metro Jaya.
"Kami tanyakan ke Kapolda, dan Polri sudah membentuk tim mengejar napi yang kabur itu," kata Sahroni.
Menurut Sahroni ia meminta polisi segera menangkap Cai Changpan.
"Kami juga sampaikan, diduga kuat ada yang membantu napi tersebut sehingga bisa kabur," ujar Sahroni.
Namun ia enggan menduga-duga, pihak yang membantu apakah orang dalam lapas atau bukan.
"Polisi yang harus mengungkapnya," tambah Sahroni.
Ia menjelaskan indikasi adanya pihak-pihak lain yang membantu Cai Changpan kabur, sangat jelas.
"Karena berhasil lolosnya napi keluar dari Lapas sangat aneh. Dimana para petugas jaga saat itu, semuanya bersamaan tidur," ungkap Sahroni.
Sahroni berharap kepolisian mampu menangkap napi yang kabur dan dapat mengungkap penyebab kaburnya napi tersebut dengan jelas. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com)