Tribunnews.com dan KitaBisa Berbagi ke Pondok Pesantren Dhuafa di Kaki Gunung Gede Pangrango
Tribunnews.com dan KitaBisa.com yang menyalurkan donasi berupa bahan makanan ke Ponpes kMinhajul Karomah Padepokan Wali Songo di Caringin Bogor.
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
Saat ini terdapat sekitar 23 santri yang usianya berbeda-beda. Ada yang usia lima tahun, usia 10 tahun hingga ada yang baru masuk kuliah atau sekitar 18 tahun.
Mereka belajar agama, mengaji dan juga ilmu umum.
Aa Eko, salah satu pengajar mengatakan, ia datang ke Ponpes ini atas kesadaran pribadinya untuk mengajarkan ilmu elektronika dan agama yang dimilikinya.
"Jadi selain belajar agama, anak-anak yang tertarik dengan keahlian elektro dan listrik, belajar bareng. Kemarin baru berhasil menggulung kabel dinamo sehingga pompa air yang mati, bisa dipakai lagi," ujar Ustaz Eko.
Saat bantuan diserahkan, para santri tersenyum gembira.
"Alhamdulillah, di malam akhir Ramadhan, akhirnya doa kami terkabul. Selama Ramadan ini, kami belum pernah menerima sumbangan apapun. Ini doanya para santri dan kami semua. Sekali lagi, terimakasih Tribunnews.com dan KitaBisa.com," ujar Ustaz Saepul Samsi.
Setelah donasi disalurkan, pengurus pondok pesantren kemudian mengajak Tribunnews.com dan KitaBisa.com untuk berkeliling dan melihat setiap sudut pesantren.
Untuk tidur, para santri tinggal di Kobong atau rumah.
Salah satu kobong berupa rumah bambu yang semuanya berasal dari bambu kecuali atap.
Dindingnya berasal dari anyaman bambu, kemudian plafon juga anyaman bambu. Serta lantainya juga terbuat dari bambu-bambu.
Terdapat empat kamar di Kobong bambu. Setiap kamar bisa dihuni dua sampai empat santri.
Pemandangan menyedihkan terlihat dari setiap sudut kamar yang hanya beralaskan kasur tipis yang warnanya sudah memudar.
Kasur kecil dipakai bersama-sama untuk tidur.
Baju-baju bergelantungan di kamar seukuran 2,5 x 5 meter tersebut.