Demo 2 Tahun Jokowi-Maruf, Para Mahasiswa Blokade Jalan Medan Merdeka Selatan
Mereka tampak mulai memblokade jalan raya Medan Merdeka Selatan, Jakarta, sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Jokowi Squid Game Maker" dan beror
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan mahasiswa dari Universitas Indraprasta (Unindra) ikut merapat ke kawasan Patung Kuda, Jakarta pada Kamis siang (21/10/2021).
Pantauan Tribunnews, mahasiswa masih memblokade jalan Medan Merdeka Selatan.
Mereka tampak mulai memblokade jalan raya Medan Merdeka Selatan, Jakarta, sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Jokowi Squid Game Maker" dan berorasi.
Mahasiswa dari Unindra ingin merapat bersama BEM UI dan BEM SI yang sudah terlebih dahulu di kawasan Patung Kuda.
Hanya saja, mereka masih dijaga petugas kepolisian yang sedang mengamakan aksi.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) sudah terlebih dahulu menggelar aksi di kawasan Patung Kuda.
Aksi massa dari BEM UI dan BEM-SI ini bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Baca juga: Tak Jadi ke Istana Negara, Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Massa di Kawasan Patung Kuda
Terlihat mobil komando terparkir di depan pintu gerbang Monas. Para mahasiswa dari lintas universitas juga tampak berdatangan.
Sementara itu, penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian baik menuju Istana Negara maupun sebaliknya.
Kordinator Lapangan BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Alvin mengatakan para mahasiswa ingin menyuarakan aspirasinya selama 7 tahun Jokowi menjabat Presiden RI.
"Kami menemukan justru bukannya dia memajukan indonesia tetapi memundurkan indonesia apalagi di dua tahun terakhir ini," kata Alvin.
Maka dari itu, Alvin mengatakan mahasiswa membawa sejumlah tuntutan yang akan disampaikan nanti saat orasi.
Dikatakan olehnya, ada 12 tuntutan dari aliansi mahasiswa yang dibacakan.
"Ada sesuai dengan beberapa kordinator isu kita. Pada umumnya ada kesehatan, hukum dan ham, ada juga ekonomi dan ketenagakerjaan, lingkungan, energi dan tambang," tandasnya.