Mulai Bangkit dari Pandemi, Indeks Pembangunan DKI Capai 81,11: Tertinggi di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI pada 2021 tumbuh 0,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 81,11.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, DKI Jakarta mulai bangkit lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI pada 2021 tumbuh 0,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 81,11.
Angka ini berada di atas rerata nasional dengan besaran 72,20 dan menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan nilai IPM tertinggi di Indonesia.
Sebagai informasi, indeks ini diukur berdasarkan capaian tiga dimensi utama pembangunan manusia, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Pada 2020 lalu, pertumbuhan IPM di tingkat nasional dan daerah melambat imbas pandemi Covid-19 yang melanda tak hanya Indonesia, tapi juga sebagian besar negara di dunia.
Melalui nilai IPM ini, kita bisa mendapat gambaran bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS DKI Jakarta Suryani Widarta menjelaskan, IPM DKI terus meningkat hingga 4,13 poin sejak 2011 hingga 2021 ini.
Rata-rata pertumbuhan IPM pun berkisar di angka 0,52 per tahun.
Untuk diketahui, IPM terbagi menjadi empat kategori, yaitu rendah (<60), sedang (60-70), tinggi (70-80), dan sangat tinggi (>80).
“Sejak tahun 2011 perkembangan IPM terus meningkat dari 76,98 hingga 2021 mencapai 81,11," ucap Suryani.
Artinya, tahun ini DKI bisa mempertahankan IPM sangat tinggi yang sudah diraih sejak 2017 lalu.
Ia menjelaskan, nilai IPM sangat tinggi ini tidak terlepas dari pengaruh beberapa komponen pendukung, seperti umur harapan hidup saat lahir yang mencapai 73,01 pada 2021 ini atau tumbuh 0,14 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh harapan lama sekolah dengan rata-rata mencapai 13,07 tahun atau tumbuh 0,36 persen dari tahun lalu.