Ramai Kabar Vaksin Anak Berbayar Rp 150 Ribu per Kelas, Dinkes Kabupaten Bogor Beri Penjelasan
Dalam kabar yang beredar di media sosial itu, orang tua murid diminta mengeluarkan sejumlah uang untuk kegiatan vaksinasi anak.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGPUTRI - Beredar kabar mengejutkan terkait vaksin anak berbayar di sebuah sekolah dasar (SD) di satu kecamatan wilayah Kabupaten Bogor.
Dalam kabar yang beredar di media sosial itu, orang tua murid diminta mengeluarkan sejumlah uang untuk kegiatan vaksinasi anak.
Besaran uang yang dikeluarkan disebut-sebut sebesar Rp 150 ribu per satu kelas.
Dengan alasan untuk para tenaga kesehatan (nakes) dalam hal penjamuan.
Baca juga: Rekor Tertinggi di Kota Bekasi, 3.019 Kasus Baru Dalam Sehari, Ada 7 Kasus Kematian Termasuk Balita
Baca juga: 1.140 Warga Sunter Agung dan 55 Warga di Pondok Bambu Tertular Covid-19, PMI Disinfektan Permukiman
Informasi beredar di medsos ini direspon beragam oleh warganet.
Ada warganet yang menyayangkan hal itu.
Tapi ada juga yang memakluminya karena masih dalam batas wajar dan dilakukan oleh pihak sekolah yang tengah kekurangan uang kas.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan penelusuran terkait hal ini.
Setelah memeriksa pihak Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) wilayah terkait, Adang membantah hal itu.
"Kalau yang kita telusuri ke PKM, enggak ada," kata Adang Mulyana saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak, Benarkan Sungai Cikaniki Bogor Tercemar Sianida, dari Mana Sumbernya ?
Baca juga: Soal Sungai Cikaniki Bogor yang Diduga Tercemar, Antam Nyatakan Tidak Ada Instalasi IPAL yang Bocor
Dia menyayangkan dengan adanya kabar beredar di media sosial ini karena seakan-akan pihak nakes lah yang meminta uang vaksin padahal tidak demikian.
"Kasihan juga PKM-nya," kata Adang.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Heboh Kabar Vaksin Anak Berbayar di Bogor, Orang Tua Diminta Sejumlah Uang, Ini Jawaban Dinkes,