Seorang PNS Kabupaten Tangerang Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme, Apa Jabatannya di Pemkab?
Belakangan diketahui tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Staf analisa alat mesin pertanian. Staf biasa dia tidak pejabat," ujar Aziz.
Menurut dia, TO diamankan di dekat rumahnya sehabis pulang Salat Subuh.
Ia mendapatkan laporan tersebut dari istrinya yang kelimpungan sang suami tidak kunjung pulang usai dari masjid.
"Tadi habis subuh (ditangkapnya) di masjid yang dekat tempat tinggalnya di Sepatan Timur. Istrinya yang menyampaikan ke saya lewat telpon bahwa sepulang dari masjid tidak pulang lagi ke rumah abis Salat Subuh," papar Aziz.
Karir TO di Pemkab Tangerang
Azis juga mengungkapkan, TO sudah mengabdi cukup lama sebagai PNS.
"Sudah dari CPNS di Dinas Pertanian sekitaran 10 tahun atau lebih lah. Memang dia lulusan pertanian dari Unila," papar Aziz.
"Staf analisa alat mesin pertanian. Staf biasa, bukan pejabat struktural. Saya sendiri juga cukup mengagetkanlah, ya."
Saat menjalankan kewajibannya sebagai PNS, TO dikenal sebagai sosok yang cekatan dan terampil.
Tak jarang, TO selalu melemparkan ide-ide kreatif untuk Dinas Pertanian.
"Ini orang perangainya baik, banyak ide, banyak gagasan ya punya kemampuan lah selaku sebagai PNS," ujar Aziz.
Makanya Aziz kaget dan tidak habis pikir kalau TO bisa terjerumus ajaran-ajaran radikal di Kabupaten Tangerang.
Azis pertama kali mendapatkan kabar terkait penangkapan itu dari keluarga TO
"Keluarganya, istrinya, yang menyampaikan ke saya lewat telepon bahwa sepulang dari masjid, (suaminya) tidak pulang lagi ke rumah abis salat Subuh. Terus juga tidak lama lagi pihak yang berwajib Densus, ya, ke rumahnya TO, ke keluarganya, menyampaikan bahwa diamankan," bebernya.