FAKTA Pemuda Gagal Masuk Pendidikan Polri, Dugaan Ada Siswa Titipan hingga Tak Penuhi Syarat
Berikut sejumlah fakta pemuda gagal masuk pendidikan Polri lantaran diduga ada siswa titipan, Polda Metro Jaya membantahnya dan sebut seusai prosedur.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Fahri menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan disaksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya.
Kemudian orangtua pemuda kelahiran 2001 tersebut juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata.
Sebab, pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial.
"Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," kata Zulpan.
Bantah Ada Dugaan Siswa Titipan
Polda Metro Jaya juga memastikan bahwa Fahri tidak digantikan oleh "siswa titipan" dalam seleksi calon bintara Polri 2021.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya, Kombes Langgeng Purnomo.
Langgeng mengatakan, pergantian nama Fahri yang gagal dalam supervisi sebelum dimulainya pendidikan sesuai dengan prosedur.
Posisi Fahri yang berada di peringkat nomor 35 digantikan oleh calon peserta lain dengan ranking di bawahnya.
Baca juga: Alasan Pemuda yang Gagal Masuk Pendidikan Polri Meski Masuk Ranking 35, Ternyata Buta Warna Parsial
"Apabila satu tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik," ujar Langgeng, dikutip dari Kompas.com.
Di samping itu, lanjut Langgeng, pergantian posisi calon peserta pun dilakukan lewat sidang terbuka dan disaksikan oleh dewan pengawas.
"Tambahan, satu ini bukan atensi (untuk memasukkan siswa lain). Ini adalah langkah untuk memenuhi kuota didik, prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga," ungkap Langgeng.
(Tribunnews.com/Maliana/Siti N/ Fandi Permana, Kompas.com/Tria Sutrisna)