Private Party di Depok Bukan Kali Pertama, Sebelumnya Ada di Cinere dan Sawangan
Ternyata acara private party di Kota Depok yang buat heboh beberapa hari kemarin bukan kali pertama terjadi seperti yang tengah viral terjadi.
Editor: Theresia Felisiani
Namun kemarin, panitia private party sampai mendatangkan tamu 400 orang.
Baca juga: Polisi Temukan 10 Kotak Alat Kontrasepsi sampai Minuman Keras di Lokasi Private Party Depok
Selain itu, Tiar mengungkap kejanggalan yang dirasakannya sebelum private party tersebut dibongkar polisi.
Kejanggalan, kata Tiar, terlihat ketika hari acara tersebut dilaksanakan.
"Kaya tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 20.00 WIB, tapi jam 17.00 WIB belum ada persiapan," jelasnya.
"Cara itu aneh, serba dadakan. Mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara," ucapnya.
Siapa sangka, panita private party menetapkan nominal yang tidak sedikit untuk siapa saja yang mau ikut serta.
Setidaknya, peserta harus membayar tiket sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 8 juta.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes, orang yang membayar tiket Rp 8 juta masuk ke kelas VVIP akan mendapatkan minuman keras secara gratis.
"Sekira Rp 300 ribuan, perorangan hingga Rp 8 juta untuk yang VVIP," ucapnya di Polres Metro Depok.
"Ada yang perorangan dan juga VVIP, misalnya kalau VVIP dapat bonus berapa botol (minuman keras) gitu," sambungnya.
Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.
"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai,"
"Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.
Yogen mengatakan, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta.